KUNINGAN (MASS)- Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE menyebutkan, diprediksi akibat kebakaran gunung Ciremai sejak Rabu siang, lahan hutan yang terbakar seluas 300 Ha. Prediksi ini hingga Kamis karena api masih belum padam.
“Itu masih prediksi. Kebakaran gunung Ciremai hingga Kamis (8/8/2019) masih belum juga padam. Justru api semakin berkobar dan merembet ke lokasi lain,” ujarnya, Kamis pagi kepada wartawan.
Dari data terbaru BPBD Kuningan yang merupakan hasil pantauan dari personil BPBD di lapangan pada titik koordinat 6°54’06.066″ S, 108°24’04.470″ T, api masih menyala mengarah ke timur di atas Blok Sanghiyang Ropoh pada ketinggian 2.667 MDPL dan sudah melintasi jalur pendakian Palutungan, kondisi angin cukup kencang mengarah ke utara.
“Arah angin berubah-rubah memicu meluasnya kebakaran hutan lahan dan membuat loncatan bara api,” ujar agus.
Saat ini pihaknya melakukan pembuatan Pos Lapangan Palutungan pada ketinggian 1.100 mpdl dan pendirian Pos Dorlog lapangan di dua tempat yakni Blok Pangguyangan Badak ketinggian 1.800 mpdl dan Blok Pasanggrahan ketinggian 2.450 mdpl.
Pada kesempatan itu, Agus menyebutkan, pendaki yang berjumlah 69 sudah dievakuasi. Mereka terdiri 33 orang di jalur pendakian Apuy, 31 orang di jalur pendakian Palutungan dan 5 orang di jalur pendakian Linggarjati
” Karena api belum padam maka kami melakuikan persiapan dan pengkondisian rencana pemadaman menggunakan heli water boombing,” ujar Agus lagi.
Diterangkan, pihaknya sudah melakukan survey dan koordinasi serta pengkondisian rencana skenario pemadaman dengan memakai heli water boombing. Bahkan untuk rencana landing pesawat heli akan dilakukan di Palutungan dan Lapang Bola Cigugur serta titik pengambilan air di Waduk Darma.
Sekedar informasi water boombing adalah pemadaman dengan menggunakan bom air yang diangkut dengan pesawat heli kopter. Cara seperti ini pernah dilakukan pada kebakaran sebelumnya dan sangat berhasil. (agus)