KUNINGAN (Mass)- Meski ditemukan sejak tahun 2008 di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur. Namun, keberadaan guci abad ke 14 yang merupakan buatan bangsa Anam ( Negara Vietnam) di Meseum Taman Purbakala Cipari kurang dikenal luas oleh warga.
Banyak faktor yang membuat peninggalan bernilai sejarah tinggi ini kurang dikenal. Salah satunya adalah minimnya jumlah pengunjung ke meseum tersebut.
“Guci hingga saat ini masih disimpan rapi di meseum. Kami menjaga dan merawat tempat itu karena selalu dijaga petugas,” ucap Kepala Dikbud Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar MSi melalui Kasi Cagar Budaya Slamet Riyadi kepada kuninganmass.com, belum lama ini.
Pria yang dipanggil Yadi itu menyebutkan, total ada dua guci peninggalan abad 14 di museum. Guci ini tak sengaja ditemukan oleh penggali batu di Cileuleuy.
Apabila dicari banyak peninggalan benda-benda bersejarah yang masih belum ditemukan. Masyarakat juga diimbau apabila menemukan benda bersejarah untuk segera dilaporkan.
Petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang yang ditugaskan di Kuningan Uu Mandia menyebutkan, bukti ditemukan guci abad ke 14 menujukan Kuningan banyak disinggahi berbagai bangsa. Ia yakin masih banyak benda antik terkubur.
Ia menerangkan, sejak ditemukan pernah dilakukan penelitian lebih jauh. namun karena tidak ada penemuan kembali maka dihentikan. Meski begitu sebagai warga Kuningan yakin ada benda lain tapi karena terpendam jadi sulit untuk digali.
Menurut dia, benda-benda cagar budaya itu memang terbilang unik kalau dicari dengan sengaja sulit. Namun, kalau ada akitivitas warga yang menggali tiba-tiba ditemukan. (agus)