KUNINGAN (MASS) – Memperingati Dies Nataliesnya yang ke-5, alumni Komisariat GMNI Unisa menggelar silaturahmi, Rabu (17/1/2024) ini.
Alumni dan ketua pertama GMNI Unisa, Arief Adriansyah mengatakan, meski acara digelar lewat zoom meeting tapi tidak mengurangi esensi dan kehangatan segenap peserta dalam menjalin silaturahmi.
“Semoga kedepan seluruh kader GMNI Unisa baik yang sudah alumni maupun yang masih aktif, mampu menyusun strategi untuk menata mendistribusikan serta mencetak kader-kader terbaik demi terciptanya Sosialisme Indonesia sesuai ajaran Bung Karno!” kata Arif setelah mengucapkan selamat atas Dies Natalies dalam sambutan.
Arief juga menambahkan, dengan berkembangnya zaman, sudah barang tentu semakin banyak juga tantangan yang harus dihadapi.
“Tetapi, sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan diharapakan kita mampu untuk menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dan tetap memiliki spirit perjuangan yang sama dalam memperjuangkan nasib kaum marhaen,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Arief juga secara kontekstual menekankan perihal pentingmya kontribusi peserta dalam menjaga marwah penyelenggaran pesta demokrasi.
“Di momentum ini kita juga dihadapkan dengan situasi transisi dalam kepemimpinan dari Nasional Hingga daerah. Sebagai kader Ideologis Bung Karno, kita harus sama sama menjadi agen persatuan dimanapun rekan2 berada, alumni dan kader GMNI harus terlibat pro-aktif dalam rangka mensukseskan Pemilu di 2024!” tegasnya.
Iya yakin, hal itu bisa diwujudkan dengan semua kader harus terus hadir di tengah masyarakat dalam rangka mengedukasi serta menjadi bagian dalam pengawasan dari segala bentuk tindakan kecurangan maupun pelanggaran yang terjadi di masyarakat.
Kader GMNI, lanjut Arief, harus menjadi instrument dalam mengantisipasi isu hoax, Isu sara dan money politik yang menjadi bibit awal terjadinya konlik di masyarakat.
“Saya berpesan agar seluruh alumni dan kader GMNI Unisa harus tetap menjaga intelektualitas profesionalitas dan kekritisan dalam mengawasi penyelenggara (KPU dan BAWASLU) serta peserta Pemilu untuk tetap menjaga Integritas dan prinsip dari pada Pemilu,” pesan Arif di akhir. (eki)