KUNINGAN (MASS) – Polemik longsor di jalur wisata Lembah Cilengkrang terus menjadi perhatian, khususnya bagi Kepala Desa Pajambon, Nani Ariningsih. Ia menyayangkan tidak dilibatkannya pihak desa dalam proses peninjauan lokasi sebelumnya.
“Saya ngga diajak, bahkan tidak tahu mereka kesana. Seharusnya pihak kami yang terdampak justru harus dikonfirmasi,” ujar Nani saat diwawancarai di Pakuwon, Sabtu (17/5/2025).
Nani menjelaskan bahwa sebelumnya ia mengetahui sudah ada peninjau dari pihak terkait BTNGC dan Arunika, namun dirinya sebagai kepala desa tidak diikutsertakan. Hal tersebut mendorongnya untuk langsung turun ke lokasi bersama perangkat desa, Camat, dan Babinkamtibmas guna meninjau langsung penyebab atau dampak longsor yang terjadi.
Nani menyebutkan aliran air dari wilayah Arunika menjadi salah satu pemicu longsor. Ia menilai kawasan tersebut tidak memiliki sistem irigasi atau drainase yang memadai, sehingga saat hujan deras air mengalir tanpa arah dan berdampak ke wilayah sekitar.
“Air hujan turun besar, tidak tertampung, otomatis menyebar ke mana-mana dan sampai ke jalur yang landai. Pembangunan di atas lokasi jalan itu sudah menyatu, jadi saling terhubung,” jelasnya.
Selain itu, terdapat juga jalur air pembuangan limbah, tepat diatas longsor tersebut. Walaupun sedikit, menurutnya itu harus segera dibenahi agar tidak berdampak ke wilayah lain.
Nani juga menerangkan, di lokasi tersebut bukan hanya terdapat pembuangan air limbah, namun juga ada saluran air bersih.
“Kayaknya keduanya itu akan dicampurkan, agar air limbah tidak bau, tapi kalo udah turun kebawah tetap bau,” dugaannya.
Nani juga mengatakan, wilayah Pajambon memiliki dua saluran air yang harusnya tidak tercampur dengan limbah. Ia meminta agar pihak pengelola wisata melakukan pembenahan sistem pembuangan dan pengelolaan air, terutama jika memang area tersebut direncanakan menjadi hotel.
“Kalau di kota atau hotel itu biasanya ada bak-bak penampungan, limbah itu tidak keluar seharusnya. Harusnya di sini juga begitu, apalagi untuk mencegah longsor di musim hujan,” tegasnya.
Terkait isu longsor sebelumnya yang sempat dikaitkan dengan pipa PDAM, Nani menegaskan bahwa kejadian tersebut berbeda.
“Yang sebelumnya itu waktu bulan puasa, sekarang mah aman,” jelasnya.
Nani berharap pihak pengelola maupun instansi terkait segera memperbaiki jalur air serta membuat drainase dan irigasi di kawasan tersebut.
“Minimal ada saluran air yang jelas. Sekarang ini, air dari atas langsung turun karena tidak ada serapan. Harus segera dibenahi supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutupnya. (didin)
