KUNINGAN (MASS) – Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Kuningan saat ini berada dalam tahap pengembangan yang memerlukan perhatian lebih.
PJ Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagperin), Dr. Elon Carlan, M Pd menjelaskan bahwa dari sekitar 361 desa dan 15 kelurahan di Kabupaten Kuningan, semua desa telah ada dan telah dilakukan launching.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa hanya beberapa kecamatan yang telah mengaktifkan koperasi mereka. “Walaupun secara keseluruhan sudah ada, sampai saat ini yang sudah aktif baru beberapa kecamatan, dan itu pun baru dua atau tiga desa,” ungkap Dr. Elon kala diwawancara kuninganmass.com pada Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan bahwa ada juga desa-desa yang masih belum memiliki koperasi yang aktif. “Ini adalah realitas yang harus kita selesaikan,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai usulan program strategis untuk pengembangan koperasi, Dr. Elon menjelaskan bahwa ada tujuh jenis unit usaha yang diperbolehkan dalam koperasi tersebut. Ini menunjukkan upayanya untuk memberikan perbedaan dalam usaha yang dapat dijalankan oleh koperasi di setiap desa masing-masing.
“Mulai dari sembako, apotek, klinik, hingga urusan logistik, dan lainnya,” ujarnya.
Dengan adanya program strategis ini, diharapkan koperasi Desa Kelurahan Merah Putih dapat beroperasi secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Salah satu fokus utama dari program strategis ini adalah kerjasama dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terkait supply kebutuhan pokok seperti sayuran, telur, dan daging.
“Kerjasama dengan MBG terkait dengan supply untuk kebutuhan sayuran telur daging seperti itulah,” pungkas Dr. Elon. (raqib)
