KUNINGAN (MASS) – Kedatangan Anies Rasyid Baswedan ke Kabupaten Kuningan, disambut meriah oleh relawan, simpatisan serta penggemarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang datang untuk agenda Munggahan Bareng Anies Baswedan itu, nampak bertemu warga dalam acara yang digelar di kediaman H Atang Sugiono Desa Purwasari Kecamatan Garawangi, Minggu (12/3/2023) tadi pagi.
Dalam silaturahmi itu, ada hal yang disorot. Saat sambutan tuan rumah, H Atang menyebut sebelum kegiatan pihaknya disurati Panwaslu Kecamatan (Bawaslu) agar Anies tidak kampanye.
Karena surat itu, Atang mengaku berhati-hati memilih diksi dalam sambutannya untuk tidak berisi ajakan memilih, agar tidak “kesemprot” Bawaslu.
“Saya yakin tanpa diajakpun kehadiran bapak-ibu disini sudah menunjukkan sehati dan seperjuangan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya tidak akan kampanye. Ijinkan saya mengungkapkan rasa bangga dan kebahagiaan kami, terkait banyaknya dukungan dari berbagai elemen, mendeklarasikan (Anies) sebagai Capres 2024 mendatang. Memang beliau (Anies) dilahirkan untuk jadi pemimpin,” kata Atang disambut tepuk tangan hadirin.
Setelah H Atang Sugiono, acara berlanjut dengan sharing sesion bersama Anies Rasyid Baswedan. Ia juga menyinggung adanya surat larangan kampanye.
“Dengan (H Atang) menyebutkan tidak boleh kampanye, malah justru jadi mirip seperti itu,” ujar Anies memuji piawainya tuan rumah saat memberikan prakata, dan kemudian disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam wawancara, Anies menegaskan, kegiatannya di Kabupaten Kuningan ini merupakan agenda pulang kampung dan silaturahmi menjelang Ramadhan, Munggahan.
“Ini adalah tradisi yang harus kita jaga. Biasanya kumpul keluarga, silaturahmi, dan kali ini ketemu dengan seluruh unsur warga Kabupaten Kuningan,” kata Anies.
Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri berbagai elemen relawan dan simpatisan, nampak kegiatan juga dijaga aparat keamanan. Selain itu, perangkat Bawaslu juga nampak memantau acara.
Ketua Panwaslu Kecamatan Garawangi Jejen Jendrayani SH membenarkan pihaknya mengirim surat ke panitia kegiatan untuk tidak ada unsur kampanye.
“Iya (mengirim larangan kampanye). (Alasanya) Ada surat himbauan dari Bawaslu,” jawabnya kala dikonfirmasi.
Bukan tanpa alasan, tidak bolehnya secara eksplisit ajakan memilih sosok untuk Pilpres 2024 itu, karena saat ini belum masuk agenda untuk kampanye capres.
“(Saat ini) masa sosialisasi bagi parpol,” tuturnya.
Ditanya apakah hasil pantauan di lokasi menunjukkan kampanye, ia mengatakan tidak ada kampanye. Sejauh ini, ia menilai masih sosialisasi.
“(Kegiatan tadi) Tidak ada (kampanye). Masih bisa dikatakan sosialisasi,” imbuhnya. (eki)