KUNINGAN (MASS) – Namanya Muhammad Azhar Zidane. Lelaki kelahiran Indramayu, 3 September 2004 ini, kini berstatus siswa kelas 12 MIA di SMA Itus Jalaksana, Kuningan.
Azhar, merupakan salah satu dari 131 siswa terbaik, yang terpilih sebagai parlemen remaja, event tahunan yang diselenggarakan setjen DPR RI.
Azhar, merupakan putra dari Lutf Alharomain dan Tuti Alawiyah yang tinggal di Perum Taman Gatsu Indah blok A9 Kelurahan Karanganyar, Indramayu.
Pada kuninganmass.com, Azhar banyak bercerita tentang event pendidikan demokrasi dan politik untuk siswa/i SLTA tingkat nasional.
“Jadi peserta parlemen remaja itu diambil dari dapil yang ada di setiap provinsi dan aku masuk ke dapil 10 Jawa Barat yang mana mencangkup Kabupaten Kuningan, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dikatakanya, pada tahun 2021 ini total pendaftar ada 5.458 dari 4.330 sekolah yang tersebar di 387 Kabupaten/kota di Indonesia.
Tapi, hanya 131 orang terbaik saja yang akhirnya dinobatkan sebagai parlemen remaja.
Diumumkan pada tanggal 24 Agustus kemarin, Azhar adalah salah satu yang terpilih.
Diterangkan, untuk seleksinya itu ada 3 yaitu cv, video kampanye, dan essai. Prosesnya itu sekitar 2 mingguan. Kegiatannya itu kita 5 hari dari tanggal 13 -17 September.
“Nantinya, kita akan dibimbing untuk bagaimana cara membuat UU, merevisi UU, sampai ke simulasi rapat paripurna DPR, bagaimana cara mengambil kebijakan tentang UU dan juga nanti ada pemateri-pemateri yang sangat berkompeten,” ujarnya bersemangat.
Parlemen remaja tahun ini dan tahun kemarin memang tidak seperti biasanya, karena harus diselenggarakan secara virtual melalui zoom.
Tema pembahasan parlemen remaja, setiap tahunnya juga berubah-ubah. Dan tahun ini, disebutkannya lagi, difokuskan membahas tentang UU penyiaran, UU nomor 32 Tahun 2002 tentang sistem penyiaran di Indonesia.
“Dan saya sangat bersyukur bisa menjadi perwakilan dari Provinsi Jawa Barat dan khususnya Kabupaten Kuningan bersama perwakilan dari provinsi lain semoga bisa amanah dalam kepercayaan yang sudah diberikan ini,” harapnya.
Dirinya berharap, event parlemen remaja ini bisa terus berlangsung kedepan. Event seperti ini, masih kata Azhar, akan berdampak baik karena bisa membangun generasi muda yang paham akan demokrasi dan politik. (eki)