KUNINGAN (MASS) – Sejumlah permasalahan di Kabupaten Kuningan, mulai dari gagal bayar, stunting sampai tata kelola pemerintahan bakal jadi PR besar di pemerintahan selanjutnya. Karena itulah, bakal calon Bupati Kuningan Thony Indra Gunawan ingin pasangan yang satu framing dan satu cita-cita untuk bisa terwujud.
Hal tersebut disampaikan balon Bupati yang mengusung tagline “KuninganLebihBaik itu Pada Jumat (17/4/2024) kemarin, saat ia menyerahkan formulir pendaftaran Pilkada di Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kuningan.
“Saya pikir harus seframing, satu cita-cita,” sebutnya kala diwawancara kriteria pasangan nyalon Bupati Kuningan.
Ia mengtakan, prioritasnya jika terpilih menjadi Bupati adalah segera membenahi permasalah yang ada, terutama defisit anggaran. Menurutnya, dengan aggaran yang terganggu akan terjadi stagnasi pembangunan. Karena itulah ia butuh kolaboratif dari berbagai pihak untuk mengatasinya, termasuk kekuatan partai.
Selain PPP, Thony juga mengaku terus membuka komunikasi dengan partai lain untuk membangun kesamaan pandangan, dan melihat Kuningan yang lebih maju dan lebih baik.
Sementara, Ketua DPC PPP dr Toto Taufikurroham Kosim mengaku bersyukur partainya digandrungi banyak pihak untuk bersama-sama di Pilkada 2024. Ia sadar betul, raihan 4 kursinya ini membuatnya harus berkoalisi. Saat ini, pihaknya sendiri sudah punya 3 kandidat mulai dari dirinya sendiri sebagai ketua partai (internal), dr Deni Wirananggapathi dan Thony Indra Gunawan (kandidat eksternal).
“Kami ini hanya 4 kursi, (tapi) mau dimana aja klop (berkoalisi),” kata dr Toto, setelah menerima formulir Thony Indra Gunawan.
“Alhamdulillah, calon-calon kita kasep kasep ganteng-ganteng, muda-muda, cerdas-cerdas ini modal saya untuk bisa menyatukan partai lain,” imbuhnya.
Seperti diketahui, sarat menyalonkan Bupati Kuningan sendiri sesuai aturan harus mengantongi 20% suara kursi parlemen atau total 10 kursi. Dengan perolehan 4 kursi, PPP dianggap potensial dengan semua partai besar mulai dari PDIP 9 kursi, PKB 8Kursi, Golkar dan PKS 7 kursi sampai Gerindra yang memiliki 6 kursi.
PPP bahkan diyakini bisa jadi menjadi poros anyar dengan 3 partai jika berkoalisi dengan PAN, NasDem, atau PAN yang sama-sama memiliki 3 kursi. (eki)