KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan yang bakal mendampingi Dr Dian Rachmat Yanuar M Si dilantik pada 20 Februari 2025, adalah sosok Tuti Andriani SH MKn.
Perempuan kelahiran 3 Desember 1966 itu, mulanya tidak begitu lekat dengan dunia politik dan pemerintahan. Namun di Pilkada 2024 kemarin, ia berhasil menggaet pemilih terbanyak bersama Dian, mengalahkan 2 pasangan calon lainnya.
Profil Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn
Seperti halnya Dian Rachmat Yanuar, Tuti ternyata sama-sama alumni SMAN 2 Kuningan. Ia kemudian menamatkan pendidikan sarjana hukumnya di Universitas Pajajaran (1993).
Setelahnya, Tuti juga mengambil pendidikan S2 (magister) di Universitas Jayabaya (2019). Sebelum masuk politik, Tuti memang lebih dikenal sebagai profesional.
Meski seorang profesional, Tuti Andriani yang notabene seorang notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), namanya sudah cukup banyak dikenal karena punya ikatan darah langsung dengan Bupati Kuningan 2018-2023, alm H Acep Purnama M Si.
Sebenarnya, Tuti yang merupakan adik almarhum Acep, di kalangan internal profesinya, sudah tidak asing lagi. Tuti, tahun-tahun belakangan memang aktif di organisasi profesi.
Tercatat, Tuti, aktif sebagai Ketua di Ikatan Notaris Indonesia Pengda Kabupaten Kuningan (2016-2019, 2019-2023). Ia juga bahkan aktif sebagai Pengurus Pusat.
Selain di organisasi profesi tersebut, Tuti juga menjabat Ketua di Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Pengda Kabupaten Kuningan (2023-2026).
Di masa kepemimpinan almarhum Acep Purnama, Tuti juga sempat dianugerahi penghargaan sebagai Notaris Terbaik dan PPAT Terbaik Kabupaten Kuningan.
Tuti Andriani dan Politik Kuningan
Diakui atau tidak, sosok Tuti diperhitungkan di dunia politik justru pasca ditinggal almarhum Acep Purnama pada 2024 kemarin. Almarhum Acep, saat itu adalah sosok yang dianggap paling kuat sebagai petahana.
Begitu berpulang kepada yang maha kuasa, almarhum Acep meninggalkan banyak nama baik, bahkan jaringan relawan dari unsur non-partai yang akhirnya mendukung Tuti.
Perjalanan Tuti tidak mudah. Meski punya darah yang sama dengan almarhum Acep Purnama, Tuti tidak sepenuhnya didukung keluarga besar. Apalagi, awalnya Tuti memang tidak menunjukkan ketertarikan pada dunia politik, apalagi sampai menggantikan sang kakak.
Didukung jalur keluarga dari almarhum Acep, Tuti dibuat dilematis karena istri dan anak almarhum Acep, justru menjadi rival di Pilkada 2024 kemarin. Karena fatsun partai almarhum Acep, istri dan anak almarhum yang sudah jadi kader itu, harus mendukung pasangan calon lain. (eki)
