KUNINGAN (MASS) – Untuk kursi DPRD Kuningan, puluhan caleg petahana nampaknya sedang ketar-ketir. Mereka cemas tidak duduk kembali lantaran raihan suaranya tidak sesuai harapan.
Menurut keterangan yang diperoleh kuninganmass.com dari berbagai sumber, banyak caleg petahana yang perolehan suaranya anjlok. Mereka tersalip oleh caleg pendatang baru.
Namun ada beberapa diantaranya caleg petahana yang telah mapan tak tergoyahkan. Kebanyakan ketua partai. Seperti Rana Suparman (PDIP), H Dede Ismail (Gerindra), H Ujang Kosasih (PKB), dan H Toto Hartono (Demokrat).
Rana misalnya, di dapil 5 ia dikabarkan mendapatkan 5.300 suara. Begitu juga Dede Ismail di dapil 2, suaranya diatas 4000. Ujang Kosasih pun sama, diangka 5000 lebih.
“Alhamdulillah suara saya di dapil 3 hampir sama dengan pileg 2014 lalu. Diatas 5000 suara,” sebut Ujang Kosasih saat dikonfirmasi portal ini, Jumat (19/4/2019).
Jumlah caleg petahana di Kuningan mencapai lebih dari 35 orang. Jika melihat kondisi sekarang, mereka yang duduk kembali diperkirakan dibawah setengahnya.
Yang terpantau berada pada posisi aman diantaranya Toto Suharto (PAN) yang suaranya melebihi H Udin Kusnedi (ketua PAN). Berikutnya Hj Kokom Komariyah (PKS), dan Andi Malarangeng (PDIP).
Dari PKB terpantau pula H Hariri berposisi aman. Sama halnya dengan Hj Titi H Noorbandah (Demokrat). Di dapil 4 ada nama Apang Sujaman (PDIP) yang berpeluang besar duduk kembali bersama Etik Widiati (PKS).
Caleg petahana dari PDIP, Nuzul Rachdy di dapil 2 tidak terlalu aman meski masih berpeluang. Raihan suaranya masih dibawah 3000. “Masih belum final. Sekarang 3000 kurang. Kita tunggu hasil akhir saja,” ucap Zul kala dikonfirmasi.
Kuota untuk DPRD Kuningan hanya 50 kursi. Sementara jumlah caleg yang bertarung mencapai lebih dari 500 orang. Beberapa orang yang masuk timses menduga, itu akibat ditundanya realisasi program dari dana pokir (pokok-pokok pikiran dewan).
“Program dari dana pokir kan dihentikan. Realisasinya nanti paska pemilu. Sekarang ini memang susah sekali mendapatkan 3000 suara,” ungkap timses caleg petahana yang identitasnya enggan dipublish itu. (deden)