KUNINGAN (Mass) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH secara langsung meresmikan balai Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kuningan di kantor desa setempat kemarin, Minggu (6/11). Peresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita sekaligus penandatanganan prasasti gendung balai desa oleh Bupati.
Hadir pada acara peresmian Kepala BPMD Drs Deniawan MSi, Camat Kramatmulya Dian Fenti Asmara SAP, Ketua TP PKK Hj Ika Acep Purnama, mantan Ketua MUI Kuningan KH Hafidin Ahmad serta tamu undangan lainnya.
“Pemerintah Desa Cikaso berhasil melanjutkan dan akhirnya mampu merampungkan pembangunan gedung balai desa dengan menghabiskan dana yang cukup besar. Namun, dengan berbagai bantuan yang yang bersumber baik dari APBDes, bantuan swadaya, serta bantuan yang lain akhirnya mampu menuntaskan pembangunan gedung bali desa ini,” ucap Kepala Desa Cikaso H Jabidi Raharja saat memberikan sambutannya.
Disebutkan, total keseluruhan dana yang terkumpul guna pembangunan balai desa ini mencapai Rp495 Juta. “Alhamdulillah dengan semangat gotong-royong serta kebersamaan warga desa, dan juga yang tengah berada diperantauan mampu menyelesaikan pembangunan balai desa,” ujarnya.
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menuturkan, penyelenggaraan suatu pemerintahan desa didasarkan atas keanekaragaman, partisipasi, demokratisasi, otonomi asli dan pemberdayaan.
“Dua hal telah ditunjukkan oleh seluruh masyarakat Desa Cikaso, yakni partisipasi dan pemberdayaan. Sehingga, masyarakat Desa Cikaso mampu mewujudkan keinginan untuk membangun balai desa yang representatif,” ungkapnya.
Dikatakan, hal lain yang menggembirakan adalah partisipasi masyarakat dan perhatian warga Desa Cikaso yang sukses di perantauan dalam pembangunan balai desa ini cukup tinggi. Hal itu terbukti dengan akhir proses pembangunan yang membanggakan, bahkan mungkin menjadi salah satu kantor desa yang megah di Kabupaten Kuningan.
“Hadirnya bangunan megah balai desa ini, mari ciptakan etos kerja yang baik, tingkatkan terus pelayanan semaksimal mungkin untuk masyarakat. Jangan ada masyarakat yang tidak terlayani dan pelihara dengan baik gedung balai desa,” pintanya. (andri)
