KUNINGAN (MASS)- Pada saat memberikan sambutan sosialisasi penanam pohon porang di depan Masjid Perum Jananuraga Kecamatan Kuningan, Bupati Kuningan H Acep Purnama curhat. Ia mengaku sedang mumet memikirkan limbah kotoran sapi yang perharinya bisa mengasilkan 150 ton.
“Bayangkan saja ada 7.000-an ekor sapi dan satu sapi mengahasikan limbah 15 Kg/ekor. Hingga saat ini belum terpecahkan solusinya karena belum menemukan SDM yang tepat. Bisa saja tanaman porang membutuhkan limbah sapi,” sebut Acep, Senin (6/1/2020).
Bagaimana bupati tidak pusing karena limbah tersebut dibuang kes sungai. Pada saat musim kemarau tidak menjadi masalah. Namun, pada saat musim hujan menjadi permaslahan besar. Solusi dengan mengumpulan limbah disebuah lokasi belum berhasil karena tidak digubres oleh peternak.
Terpisah, Plt Kadis Pertanian Ir H Dody Nurochmatudin yang didampingi Kabid Peternakan Lya Priliyawati, SPt MP mengaku, permasalahan limbah pada Selasa pagi akan dibahas lagi dalam rapat dengan Sekda. Selama ini pihaknya tidak diam dan sudah ratusan bio gas yang dihasilkan dari limbah sapi.
“Yang menjadi permasalahan tidak semua limbah bisa dijadikan bio gas. Di Kuningan sendiri lebih dari 300 bio gas sudah dibangun,” ujar Lya.
Sekedar informasi, potensi peternak sapi adalah merupakan potensi yang sangat besar, sebanyak 7.134 ekor sapi yang ada daerah Cigugur, Cisantana dan Cipari dengan nilai investasi sebesar Rp107 milyar. Nilai investasi yang luar biasa.
Sedangkan produksi susu per tahun sebanyak 21.317 ton. Dengan nilai uang sebanyak Rp106,6 m pertahun. Jika dirata ratakan adalah Rp292 juta perhari untuk potensi susu sapi.(agus)