KUNINGAN (MASS) – Selama ini saya mendapatkan ilmu dari sekolah dan berbagai literatur bahwa bumi itu adalah benda mati dan kandungannya akan habis bila diambil terus menerus. Tetapi saya tidak setuju dengan argumen ini. Menurut saya bumi itu adalah benda hidup, dia beraktifitas, berkembang bergerak dan menjaga keseimbangan.
Serupa dengan mahluk hidup lainnya salah satu kegiatan kehidupan adalah metabolisme, tentunya bumi memiliki sistem yang sangat berbeda dengan metabolisme mahluk yang pernah kita pelajari, bahkan belum ada satupun peneliti yang meneliti tentang metabolisme bumi.
Salah satu akibat dari metabolisme adalah aktifitas dan regenerasi sel sel atau kandungan yang rusak, ini membuat saya utuk berfikir lebih jauh kedepan bahwa kandungan bumi tidak pernah habis walaupun diambil terus menerus. Saya juga tidak sepakat dengan kandungan bumi akan habis bila terus menerus diambil, sebagai contoh emas tembaga nikel dan lain lainnya.
Bahkan menurut saya minyak bumi adalah salah satu kandungan dari bumi, bukan berasal dari jasat renik yang telah membusuk jutaan tahun. Begitu juga batu bara yang selama ini kita tahu adalah berasal dari pohon yang membusuk, kedua bahan ini adalah salah satu bagian dari bumi, yang terus akan stabil walaupun diambil terus menerus.
Sebagai gambaran apabila bumi itu seperti manusia, minyak bumi adalah lemaknya, batubara adalah eek-nya, gas bumi adalah kentut, besi dan logam lainya adalah kandungan mineral (manusia juga memiliki). Emas di dalam telur juga terdapat emas walaupun kandungan kecil dalam ukuran mikro.
Beberapa data menyebutkan bahwa ada tambang yang telah ditinggalkan berpuluh puluh tahun karena produksinya habis. Ternyata sekarang bisa ditambang lagi contoh tambang nikel di belitong, galian pasir di lokasi Cikeusik Kuningan juga pernah ada hal serupa. Kalau melihat data lagi beberapa kilang minyak pertahun produksinya meningkat tidak pernah kehabisan. Batubara digali terus tidak pernah habis. Emas yang katanya jumlahnya hanya sebanyak lapangan sepak bola? buktinya tambang emas sudah ada dari zaman mesir kuno bahkan lebih kuno lagi.
Mungkin perlu penilitian lebih lanjut dengan opini saya ini silahkan dikaji lebih dalam lagi. Saya sedikit curiga ilmu yang diberikan selama ini adalah ilmu yang sudah direkayasa oleh kaum Khawarij atau kaum Yahidi, supaya para pencetus dapat meraup keuntungan sebanyak banyaknya.
Akan tetapi walaupun bumi ini selalu menjaga keseimbannya kalau manusia rakus dan serakah bumi juga bisa sakit kalau diperah terus tanpa aturan. Akibatnya ya bencana alam dalam bentuk apapun. Oleh sebab itu mari kita juga harus ikut menjaga kestabilan bumi ini dengan mengambil kandungannya secara wajar. Apabila kita bisa memanfaatkan kandungan bumi secara wajar dan menjaga kestabilan bumi (kesehatan bumi) tidak mustahil bumi ini akan memberikan kandungannya secara terus menerus tanpa berhenti.
Sebagai seorang muslim saya tidak sepakat dengan teori Darwin tentang Teori Evolusi Manusia. Demikian juga saya tidak sepakat bahwa Minyak Bumi berasal dari makhluk/hewan purba dan juga batu bara berasal dari Pepohonan Purba.
Minyak bumi, batubara, gas, nikel, emas, pasir dll adalah unsur bumi yang telah Allah ciptakan seperti itu susunan dalam bumi. Di dalam Al-Quran banyak disebut betapa pepohonan, binatang, atau gunung-gunung itu bersembahyang kepadaNya, Alam memliki muamalahnya sendiri dengan Allah…
Bumi itu hidup menurut logika iman saya…
wallahu’alam Bissawab
Penulis: Nana Mulyana Latif
Panglima Kompak Bersatu