KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum HMI Cabang Kuningan, Eka Kasmarandana mengingatkan pada semua calon kepala daerah, khususnya yang berlaga dalam Pilkada Kabupaten Kuningan, tidak hanya mengandalkan elektabilitas. Namun juga punya etikabilitas dan intelektualitas.
“Kita semua mungkin pernah mendengar argument Rocky Gerung tentang Elektaabilitas, Etikabilitas dan Intelektualitas, sebagai foktor utama yang sangat penting dan seharusnya menjadi syarat mutlak bagi seorang calon yang ingin menduduki jabatan publik, terutama sebagai modal social baik calon legislative ataupun calon Gubernur dan Bupati/Walikota,” kata Eka, mengawali statementnya, Rabu (18/9/2024).
Bukan tanpa alas an, Eka berpendapat bahwa menjadi seorang pemimpin harus dibutuhkan etikabilitas dan intelektualitas bukan hanya elektabilitas saja. Karena tiga hal ini sangat penting bagi para kandidat calon kepala daerah, dan juga menjadi penilaian plus di mata pemilih atau masyarakat.
Untuk diketahui, menyadur makna dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, elektabilitas berarti keterpilihan. Lebih lanjut, jika dikaitkan dengan politik, elektabilitas adalah kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan.
Sejauh ini, kata Eka, pubik kerap disuguhi tingkat keterpilihan (elektabilitas) kandidat calon Bupati dan wakil Bupati oleh beragam lembaga survei. Hanya saja, kata Eka, seakademis apapun performa lembaga survei, biasanya tidak benar-benar terbebas dari kepentingan politik.
“Maka dari itu sebenarnya kita ini membutuhkan standar pemimpin yang lolos etikabilitas, tidak berbohong. Itu dasarnya. Tidak mengucapkan hanya yang dia inginkan, tapi bisa merealisasikan apa yang sudah dia ucapkan, kita perlu standar itu, dan melihat juga perjalanan karir politiknya untuk memastikan bahwa Calon Kepala Daerah tersebut mempunyai etikabilitas yang baik,” imbuhnya.
Eka juga kemudian menjelaskan apa itu intelektualitas. Intelektualitas adalah kualitas atau keadaan intelektual, atau karakter intelektual. Intelektualitas bisa diartikan sebagai kecerdasan, kepandaian, atau kepintaran seseorang yang ditujukan untuk menyatakan kebenaran yang bermaslahat bagi masyarakat.
Maka dari itu, tegas Eka, seorang Calon Kepala Daerah harus punya kecerdasan yang mempuni, bisa menuangkan gagasannya dan ide nya kedalam Visi Misi yang harus mereka realisasikan, dengan bisa menjadi problem solving untuk masalah-masalah yang memang harus mereka selesaikan dan bermanfaat bagi daerahnya.
“Jika kedua aspek terpenuhi yaitu etikabilitas dan intelektualitas dari para calon kandidat kepala daerah, maka publik bisa mempertimbangkan tingkat elektabilitas,” terangnya.
Eka berharap dengan ketiga aspek tersebut masyarakat bisa lebih selektif untuk memilih calon kepala daerah, karena hal ini akan menentukan Kuningan untuk lima tahun kedepan. (eki)