KUNINGAN (MASS) – Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Semester 2 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuningan menunjukkan komitmennya terhadap penguatan praktik dan pengabdian masyarakat melalui kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) berbasis praktik.
Kegiatan tersebut mengusung tema observasi, analisis dan bedah kasus perundungan anak dan kenakalan remaja dengan tujuan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan keilmuan konseling islam dalam konteks nyata, khususnya dalam isu-isu strategis seperti perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan, Kamis (13/6/2025) mahasiswa BKPI melakukan observasi, diskusi terstruktur, dan presentasi hasil kajian terhadap kasus-kasus sosial yang ditangani oleh DPPKBP3A dan Dosen praktisi STAI Kuningan. Mereka juga memfasilitasi sesi bedah kasus yang terjadi di sekitar masyarakat.
Dosen BKPI STAI Kuningan Ifan Alwi MPsi CMH CT menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk inovasi evaluasi pembelajaran yang berbasis praktik langsung di lapangan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya cakap secara teori, tetapi juga mampu hadir sebagai konselor yang adaptif, solutif, dan responsif terhadap realitas sosial yang kompleks,” ujarnya.
Pihak Dinas PPA Kabupaten Kuningan, menyambut baik kolaborasi tersebut dan berharap kegiatan seperti itu bisa terus dilanjutkan.
“Ini merupakan wujud sinergi yang sangat positif antara dunia pendidikan dan lembaga pelayanan publik, terutama dalam membangun generasi muda yang peduli terhadap isu perlindungan perempuan dan anak,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, STAI Kuningan membuktikan bahwa pendidikan tinggi keagamaan memiliki peran signifikan dalam transformasi sosial melalui pendekatan humanis dan kontekstual. (rizal/mgg)
