KUNINGAN (MASS)- Adanya Tambahan Penghasilan Pegawai yang diberlakukan tahun 2019 ditanggpi oleh semua pihak, tak terkecuali oleh para bidan yang ada di Kabupaten Kuningan.
Mereka menilai dengan TPP hanya Rp500 ribu membuat para bidan resah dan merasa diperlakukan tidak adil.
“Kami resa dengan TPP yang hanya Rp500 ribu. Sedangkan beban kerja cukup berat, karena menghadapi resiko penularan penyakit,” ujar salah seorang pegawai puskemas yang minta namanya tidak disebutkkan kepada kuninganmass.com, Rabu (23/1/2019).
Ia menilai jangan karena ada kapitasi maka dikasih TPP Rp500 ribu. Karena setiap puskes beda-beda kapitasinya.
Ditanya berapa ideal TPP lanjut dia, idealnya seperti tercantum di draf sesuai dengan golongan. Idelanya Rp2.3 juta karena sesuai dengan beban kerja.
Terlebih pegawai puskesmas itu pada Sabtu masuk kerja. Belum lagi pada saat lebaran harus piket seperti polisi.
Terpisah, menurut Kepala BPKAD Apang Suparman MSi melalui Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Otang Setiawan MSi, apa yang dikeluhkan bidan bisa masukan untuk bahan evaluasi. Dana Rp500 ribu itu memang hanya stimulus atau sebagai tambahan dari yang biasa mereka terima sebagai pengelola JKN berupa jasa pelayanan
“Merevisi harusnya hasil evaluasi. Kalau merevisi karena ketidakpuasan, karena besaran yakin semua juga akan merasa kurang,” tandasnya. (agus)