KALIMANGGIS (MASS) – Penerima bantuan sosial di Desa Cipancur Kecamatan Kalimanggis mempertanyakan kenapa isi bansos, dirasanya tidak sesuai.
Hal itu, diutarakan salah satu dari KPM (Keluarga Penerima Manfaat), Mumuh Mahmud belum lama ini.
Pada kuninganmass.com, Mumuh mengaku dari bansos senilai 200ribu yang disalurkan dalam bentuk sembako, tidak sesuai dengan harganya.
Mumuh, mengatakan kualitas barang yang diberikan antara RAB dan realisasi kurang berimbang.
“Untungna ulah hahajaan (untungnya jangan kebanyakan),” tutur Mahmud menegaskan.
Dirinya merinci, untuk beras saja misalnya terlalu mahal dihargakan 11.500 dengan kualitas yang diberikan. Menurutnya, dengan kualitas itu bisa saja ditekan sampai 9000.
Lalu jatah daging sapi sebesar 50ribu misalnya, lanjut Mumuh, diganti dengan realisasi 1kg ayam. Menurutnya, itu tidak sebanding. Mumuh mengaku sudah sempat mengingatkan agen e-warung dan suplier. Bahkan dirinya sempat datang ke kecamatan.
“(Itu kan) tina item daging bae, belum telur biasanya sekilo 8 butir, ieu mah kadang 6 kadang 7, tina ribuan KPM se-Kalimanggis,” sebutnya.
Mumuh juga mempertanyakan, harusnya uang yang jadi hak KPM itu belanja bisa dimana saja. Tapi dirinya heran kenapa harus berbentuk sembako dan ditarik di tempat itu saja.
Sementara, Kepala Desa Cipancur Ending Suhardi kala dikonfirmasi hal tersebut mengaku belum mendengar komplain-komplain tersebut.
“Pami ka desa mah teu mireng aya nu komplain. Da upami aya nu teu sesuai piwarang diuihkeun deui,” jawabnya, Senin (26/9/2022) kemarin malam. (eki)