KUNINGAN (MASS) – Sebagi bentuk wujud antisipasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kabupaten Kuningan, UPT Pemadam Kebakaran, Senin (28/5/2018) menggelar sosialisasi dan pelatihan di Desa Garajati Kecamatan Ciwaru.
Kegiatan ini sangat penting karena ketika terjadi kebakaraan pemdes sudah paham apa harus dilakukan, sebelum pihak Damkar datang.
Pada kesempatan itu, Damkar melakukan simulasi tentang pencegahan kebakaran dengan mempergunakan peralatan yang ada di rumah, seperti karung, handuk atau lap lain. Serta juga memberikan informasi tentang pemasangan gas dan pencegahan apabila terjadi kebocoran dari gas.
Kemudian, memperkenalkan penggunaan alat pemadam api ringan (apar). Tampak para perangkat desa semangan mengikuti simulasi ini. Selain itu tampak para pengusaha lokal, warga desa garajati, babinsa dan anggota Satpol PP Kecamatan Ciwaru.
“Kedepan kami akan menganggarkan untuk penggunaan Apar ini dan akan kami tempatkan di 6 blok yang berada di wilayah desa sebagai bentuk upaya pencegahan,” ujar Kades Garajati, Karda.
Diterangkan, diwilayah Ciwaru baru hanya Desa Garajati yang melakukan pelatihan serta mengundang langsung Tim UPT Damkar Satpol PP Kuningan. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas peran aktif Damkar dalam rangka mensosialisaikan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran ke berbagai pelosok.
“Ketika terjadi kebakaraan kami tentu bisa bertindak sendiri. Pasalnya, kami sangat memaklumi kesulitan yang dihadapi para petugas ketika terjadi kebakaran di desa kami karena sangat jauh. Pada saaat pelatihan ini saja cukup kesulitan membawa kendaraan,” timpal Sarkam salah satu warga yang mengikuti kegiatan pelatihan.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan Bambang Hernaedi SE MM yang diwakili oleh Kasubag TU MH Khadafi Mufti, SPd MSi, pihaknya diperintahkan oleh Bupati Kuningan melalui Kasatpol PP Indra Purwantoro SAp agar kegiatan sosialisasi, pelatihan dan penanggulangan bahaya kebakaran ini dilakukan secara terus menerus tanpa henti. Berharap lebih banyak lagi desa-desa yang mengikuti jejak Desa Garajati dalam upaya memerangi bahaya kebakaran.
Pihaknya berharap kedepannya akan terwujud sistem Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK), dimana setiap pelosok desa sudah terbentuk satuan Barisan Relawan Kebakaran (Balakar).
“Harapan kami kedepnnya ada armada yang ditempatkan di eks kewadanaan/dapil. Untuk wilayah Kuningan kota kendaraan ditempatkan di Mako Damkar. Lalu, untuk wilayah WMK 2 ditempatkan di Kecamtaan Cilimus, untuk WMK 3 di Kecamatan Ciawigebang, untuk WMK 4 di Kecamatan Luragung. Sedangkan untuk WMK 5 di Kecamatan Darma,” tandasnya.
Dengan begini penanganan kebakaran bisa di maksimalkan. Tetapi semua itu diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan dan DPRD kabupaten kuningan. (agus)