Unisa,- Keluarga besar Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menggelar do’a bersama. Do’a tersebut dikhususkan bagi keluarga besar Islam Al-Ihya yang wafat dan mendapat musibah di suasana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan secara umum untuk masyarakat yang sedang berjuang melawan wabah.
Do’a bersama diikuti unsur dosen, karyawan, dan mahasiswa serta alumni. Sebelum doa, sambutan singkat disampaikan Ketua Prodi PAI Pascasarjana, Iman Subasman dilanjut Rektor Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si.
Prakata Iman Subasman mewakili keluarga besar Sekolah Pascasarjana Unisa yang ditinggal wafat Dr. HM. Ali Rahmat, MA, sebagai direkturnya, Sabtu (10/7/2021). Iman meminta semua pihak mendo’akan supaya almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt.
“Dr. H. Ali merupakan sosok yang periang, inspiratif, dan motivator bagi para dosen serta mahasiswa. Beliau tidak sungkan untuk berbagi pengetahuan dan menyemangati peserta didik dalam mengampu pendidikan. Insyaallah beliau husnul khotimah,” kata Iman Subasman, Minggu (11/7/2021) malam.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman menyampaikan duka mendalam atas kepergian salah satu keluarga besarnya tersebut. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang patut diteladani sebab semangat dan daya juangnya dalam semua hal khususnya pendidikan tidak pernah surut bahkan cenderung kian besar dari waktu ke waktu.
“Beberapa hari sebelumnya, saya mendapat kabar bahwa beliau tengah dalam kondisi kurang baik. Namun dengan kedatangan beliau dua pekan lalu merupakan salah satu bukti bahwa di usianya yang lanjut tidak menyurutkan semangatnya dalam dunia pendidikan dan rasa cinta kepada lembaga Unisa Kuningan,” ujarnya.
Di dalam forum virtual, Iman pun mengajak seluruh peserta dan khalayak yang menyimak untuk tidak lengah dalam mempersiapkan diri kembali ke pangkuan Allah SWT. Menurutnya kematian tidak ada yang mengetahui kecuali Allah SWT. Usia, tua-muda, sehat-sakit, laki-laki-perempuan, tinggi-rendahnya jabatan, dan aspek-aspek lainnya tidak ada beda dalam menghadapi kematian.
“Jika Allah SWT telah menghendaki, maka terjadilah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iman menyampaikan bahwa setiap kita mesti senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan tetap menjalan ibadah dan bertawakal hanya kepada-Nya serta tetap berbuat kebajikan moral dan sosial, bersedekah, dan menjauhi semua larangan-Nya, sebab setiap manusia tidak ada yang mengetahui kapan akan dipanggil oleh Allah Swt. Sebagaimana disampaikan dalam firman Allah SWT dalam al-Quran Surat An-Nisa ayat ke 78, bahwa di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.
Pada akhir sambutannya, Nurul Iman menyampaikan do’a kepada almarhum semoga Dr. H. M. Ali Rahmat husnul khotimah, dilapangkan kuburnya, dimaafkan segala khilafnya, serta diberikan tempat terbaik disisiNya. Selain itu, Ia juga mendo’akan semoga keluarga besar Unisa Kuningan dan seluruh masyarakat yang tengah dalam keadaan kurang sehat segera dipulihkan.
“Mari kita do’akan juga keluarga kita, keluarga mahasiswa, alumni, dan masyarakat yang sedang kena musibah supaya disehatkan kembali. Mari jaga kesehatan lahir batin dan semoga kita semua senantiasa ada dalam lindungan Allah Swt, aamiin ya rabbal alamin,” pungkasnya.
Acara yang dipandu Kabag Humas Unisa, Sopandi, M.Pd tersebut dilanjutkan dengan do’a penutup yang dilantunkan Dekan Fakultas Ilmu Keislaman Unisa Kuningan Iim Suryahim, M.Pd.I. Doa tersebut diamini seluruh keluarga besar Universitas Islam Al-Ihya Kuningan baik dari jajaran rektorat, pejabat struktural, dekanat, program studi, unit kerja, lembaga, mahasiswa dan para alumni Al-Ihya Kuningan.(agus)