KUNINGAN (MASS) – Banyaknya kekeringan akibat kemarau panjang membuat banyak masyarakat yang kesusahan mendapat air bersih. Melihat hal itu, Rumah Sedekah Argawijaya Karangmangu Kecamatan Kramatmulya mengirim bantuan air bersih ke salah satu desa yang membutuhkan.
Sebanyak 34000 liter air bersih dikirimkan ke Desa Jambugeulis Kecamatan Cigandamekar dengan 4 kali pengiriman karena setiap tanki hanya mampu menampung 8500 liter air.
“Selama 3 hari belakangan, kami sudah berkordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red) Kuningan,” ujar pelaksana pengiriman, Anton pada Kuninganmass.com , Minggu (27/10/2019).
Dirinya berharap, bantuan tersebut bisa meringankan warga masyarakat Desa Jambugeulis dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang memang kebutuhan pokok.
“Kegiatan pengiriman bantuan ini tidak lepas dari arahan BPBD kuningan, kami bahkan didampingi oleh beberapa petugas dari BPBD di lapangan,” tambahnya.
Anton, selain berterima kasih pada BPBD Kuningan yang membantu pihaknya di lapangan, dirinya juga berterima kasih atas kepercayaan donatur.
“Saya ucapkan terima kasih pada para donatur yang mempercayakan bantuannya disalurkan melalui kami (Rumah Sedekah),”pungkas Anton yang juga pimpinan Rumah Sedekah Argawijaya.
Sementara itu, krisis air bersih kian meluas. Para penghuni sejumlah perumahan di kota kuda ini menjadi berotot lantaran tiap hari harus mengangkut air untuk kebutuhan sehari-hari. Ini karena air yang mengaliri pipa PDAM menjadi seret.
“Saya heran tiap kemarau Kuningan langganan krisis air kayak di padang pasir saja. Padahal Kuningan itu kabupaten konservasi,” ketus salah seorang penghuni perumahan di seputaran kota yang identitasnya enggan disebutkan.
Dia melanjutkan, pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’ masih berlaku. Payung sama dengan upaya, sedangkan hujan sama dengan alam. Kelihatannya, imbuh dia, pemerintah belum bisa menyediakan payung, tapi baru bisa menyalahkan alam.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama telah mengeluarkan surat edaran ke pemerintah kecamatan dan desa-desa untuk melaksanakan sholat istisqo bersama masyarakat. Tidak sedikit dari desa-desa menunaikannya Minggu (27/10/2019) di ruang terbuka.
Bukan hanya itu, BPBD pun aktif mengirimkan bantuan air ke sejumlah lokasi yang krisis air. Begitu juga mobil tangki PDAM Tirta Kamuning, jarang istirahat. (Eki/trainee)