KUNINGAn (MASS) — Derasnya hujan yang mengguyur Desa Cimahi pada Senin sore seolah menjadi alarm bahaya bagi warga. Dalam hitungan jam, Sungai Cipaku dan Sungai Cicadas tak mampu lagi menahan debit air, memuntahkan luapannya hingga merendam pemukiman. Ratusan warga terpaksa berjibaku dengan banjir, sementara aparat terkait bahu-membahu melakukan evakuasi dan pembersihan.
Berdasarkan laporan dari Pusdaplops PB BPBD Kuningan, Banjir melanda Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Senin (18/2), pukul 15.00 WIB. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cipaku dan Sungai Cicadas setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 13.30 hingga 16.00 WIB. Informasi bencana ini diterima BPBD Kuningan pada pukul 15.40 WIB, dengan laporan terbaru pada pukul 19.30 WIB.
Sebanyak dua dusun terdampak banjir, yakni Dusun 1 RT.001, 002 RW.001 dan Dusun 2 RT.15, 16, 17, 18, 19 RW.002. Ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 100 cm, merendam 153 rumah, berdampak pada 199 Kepala Keluarga (KK) atau 597 jiwa. Selain itu, banjir juga merusak lahan pertanian seluas 2,5 hektar dan menyebabkan 300 ekor ternak ayam hanyut.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan, aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan BPBD Kuningan bergerak cepat dalam penanganan darurat.
“Kami langsung mengirimkan tim assessment dan tim penanganan ke lokasi. Bersama warga dan aparat terkait, kami fokus pada pembersihan lumpur di jalan dan rumah warga,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Saat ini, kondisi mutakhir menunjukkan cuaca berangsur membaik dengan hujan ringan. Air mulai surut sejak pukul 16.00 WIB, namun proses pembersihan lingkungan masih berlangsung. BPBD Kuningan bersama aparat desa terus berkoordinasi untuk menentukan langkah lanjutan, termasuk pemenuhan kebutuhan darurat berupa perlengkapan pembersihan.
“Kami akan memastikan semua pihak terkait terus bersinergi agar kondisi masyarakat kembali normal secepatnya,” tambahnya.
Tim Assessment dari Pusdalops PB BPBD Kuningan terus memantau perkembangan di lapangan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi. (argi)
