CIPICUNG (MASS) – Mendekati waktu pencoblosan 27 Juni, konstelasi politik kian memanas. Salah satunya mulai muncul aksi perusakan APK (alat peraga kampanye), seperti baliho paslon. Di Desa Muncangela Kecamatan Cipicung misalnya, satu baliho Paslon Sentosa diduga dirusak.
Perusakan tersebut membuat Lili Hanapidi geram. Relawan paslon nomor urut 1 tersebut menduga, balihonya dirusak oleh pendukung paslon lain. Sangkaannya itu diperkuat oleh pengakuan warga yang sempat melihat pemuda tak dikenal mengendarai sepeda motor.
“Berdasarkan informasi dari warga sekitar tempat pemasangan APK, perusakan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB Sabtu (21/4/2018) oleh dua orang pemuda yang menggunakan sepeda motor,” tutur Lili, Minggu (22/4/2018).
Perusakan tersebut tampak menggunakan alat berupa cutter. Itu dapat dilihat dari sobekan baliho. Pria berusia 30 tahun ini juga menambahkan perusakan ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi.
“Sebelumnya juga pernah terjadi penyobekan atas beberapa poster yang dipasangnya bersama relawan yang lain yang diduga dilakukan oleh orang yang sama namun kami berusaha untuk tak terlalu bereaksi dulu,” ungkapnya.
Atas kejadian sekarang dan sebelumnya, Lili merasa sudah sangat keterlaluan jika terus dibiarkan. Maka dari itu pihaknya bersama relawan yang lain melaporkan kejadian ini kepada pihak Panwas di desanya.
Rojak yang merupakan Panwas Desa Muncangela ketika menerima laporan atas adanya pengrusakan APK ini berjanji akan menindaklanjuti dan melaporkannya kepada pihak Panwascam sehingga dilakukan investigasi.
“Kami sudah menerima laporan perihal pengrusakan APK ini dan akan melakukan investigasi,” kata Rojak. (deden)