KUNINGAN (MASS) – Menyikapi permasalahan sampah, Karang Taruna Gapura Desa Cimara Kecamatan Pasawahan bergerak untuk mengambil bagian menangani hal tersebut dengan membangun dan me-launching Bank Sampah Tjimara pada Minggu (28/11/2021).
Ketua Karang Taruna Aziz menjelaskan, awal mulanya pembentukan bank sampah itu, bermula dari diskusi pengurus bersama pendahulunya, untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
Hal itu, juga sejalan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No 14 Tahun 2021. Adapun bank sampah Tjimara, dibuka dengan lokasi di Dusun Karang Kancana Rt 7 Rw 3 Blok Sijati, Cimara.
“Sampah menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Tidak mudah, tapi insyaallah jika kita terus bergerak, masalah ini akan segera tertangani,” ujarnya.
Pembimbing dan pendahulu karang taruna Tendi Murti menjelaskan, sampah bukan hanya masalah sosial, tapi juga bisa bernilai ekonomi.
“Kami memilih sampah dan membuat bank sampah agar nilai ekonomi terasa oleh masyarakat Cimara. Jadi sampah bukan hanya sekedar sampah, tapi bisa jadi uang yang minimal bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” sebutnya.
Tendi Murti sendiri dipilih sebagai direktur bank sampah dengan segala pengalamanya. Tendi, sebelumnya dikenal sebagai pengusaha muda di bidang digital dan membangun perusahaan.
Dari tiga perusahaan yang dibangunnya itu, dua diantaranya sudah Go-Nasional. Semasa muda, lelaki yang lahir dan besar di Cimara itu, juga aktif di karang taruna.
Dibawah salah satu perusahaannya inilah, dirinya mengajak karang taruna untuk membangun bank sampah dengan sistem yang profesional.
Dijelaskan Tendi, Konsep yang dibangun sendiri, secara sederhana yakni nasabah yang sudah punya cukup banyak sampah, bisa menukarkannya pada bank sampah dengan sistem menabung.
Pembukaan bank sampah Tjimara sendiri, dibuka setelah sebelumnya dilakukan riset sekitar 5 bulan-an.
Hadir dalam launching bank sampah, Kepala Desa Cimara Gunawan SE, serta ketua BPD Denny Krisna Dipayana SSi. Turut hadir pula, ketua RT, RW dan tokoh masyarakat lainnya.
Kepala Desa, Gunawan, dalam sambutan peresmiannya itu memberikan support dan optimis bank sampah Tjimara bisa berkembang kedepan.
“Saya akan mewajibkan seluruh penduduk desa jadi nasabah bank sampah. Insya allah, kita akan sebarkan juga ke desa lainnya agar mendukung program ini,” kata Gunawan.
Senada, ketua BPD Denny juga mendorong para pemuda untuk bisa memajukan desa. Dirinya menjamin, pemerintahan desa akan selalu mendukung.
Salah satu tim bank sampah, Nelly, menjelaskan bank sampah sendiri baru menerima jenis sampah plastik seperti botol atau gelas minuman. Bank sampah, mematok harga Rp2500/kg.
Rencananya, kedepan jika sistemnya sudah berjalan baik, Bank Sampah Tjimara akan menambah produknya. Bank sampah Tjimara, akan mulai beroperasi pada 1 Desember 2021.
“Kantor bank sampah akan dibuka setiap hari Rabu dan Jumat. Nasabah bisa langsung datang ke kantor. Dan nasabah yang belum bisa ke kantor, kami yanh akan menjemputnya ke rumah,” jelasnya. (eki)