KUNINGAN (MASS) – Nasib kurang bagus dialami Bambang, warga Dusun 03 Desa Jalaksana Kecamatan Jalaksana. Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada e-KTP yang dimilikinya ternyata digunakan oleh orang lain.
Kejadian ini diketahui Bambang tatkala hendak memperpanjang pinjaman ke sebuah bank. Pihak bank tidak mengabulkan lantaran identitas Bambang terutama NIK dan tanggal lahir digunakan oleh orang lain.
“Pas dicek ternyata NIK saya dipakai orang lain, pinjaman kredit motor di Mega Finance. Padahal saya tidak merasa mengajukan kredit motor,” tutur Bambang kepada kuninganmass.com, Sabtu (31/8/2019).
Atas peristiwa tersebut, dia merasa sangat dirugikan. Pada saat mendesak butuh modal untuk usaha, ajuannya malah tertahan. Padahal sifatnya memperpanjang pinjaman setelah lebih dari 2 tahun lamanya lancar membayar angsuran.
“Saya sudah cek ke Mega Finance, katanya mau diperbaiki. Tapi yang saya heran kok bisa NIK saya terpakai, hingga merugikan saya. Saya juga sudah mengecek ke Disdukcapil, ternyata memang itu NIK saya, kenapa bisa atas nama orang lain,” rungutnya.
Ketika dikonfirmasikan, Kepala Admin Mega Finance, Asep mengaku tengah melakukan perbaikan data untuk diajukan ke pusat. Menurut pria yang kerap disapa Cecep tersebut, orang yang mengajukan kredit motor menggunakan KTP lama.
“Orangnya pakai KTP lama, belum e-KTP. Mungkin ada kesamaan NIK dengan Bambang sehingga data yang masuk ke pusat itu sama,” terang Asep.
Sejak beberapa hari ke belakang pihaknya tengah berusaha untuk melakukan perbaikan. Hanya saja Asep mengaku butuh waktu cukup lama hingga 15 September mendatang.
“Kebetulan orang yang kredit motornya sudah lunas, pinjaman cuma setahun sejak 2018. Kita masih memperbaikinya. Lagi buat MB (memo) untuk ke pusat,” ucap dia.
Asep mengatakan, kasus kesamaan NIK KTP ini sering terjadi. Diapun mengaku pernah mengalaminya tatkala mengurusi BPJS.
Terpisah, Kepala Disdukcapil Drs H KMS Zulkifli MSi membenarkan telah didatangi Bambang menyangkut persoalan itu. Data Bambang sudah benar, termasuk NIKnya. Tinggal melakukan pengecekan terhadap data orang yang menggunakan NIK Bambang.
“Ini data Bambang yang benar. Nanti kita cek yang pinjemnya siapa. Nanti hari Senin kita cek datanya,” tandas Zulkifli. (deden)