Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Aneh, Ketika Bencana Selalu Jadi Tontonan

KUNINAN (MASS)- Terjadi fenomena di seluruh masyarakat Indonesia, dimana tiap terjadi musibah baik itu kebakaran atau tabrakan, justru mereka ikut menonton bukan memberikan bantuan. Fenomena ini juga terjadi di Kuningan ketika terjadi bencana kebakaran di  Dusun Manis RT 07/02 Desa Nanggela Kecamatan Cidahu Sabtu dini hari sekitar jam 01.15 WIB.

Meski ada yang membantu Damkar bahu membahu memadamkan api, justru kebanyakan menonton kejadian itu. Padahal,  ketika banyak yang membantu akan memudahkan proses pemadamakan api.

“Yah seperti itu banyak yang menjadi penonton. Apa mau dikata. Tapi kami tetap apresiasi bagi warga yang proaktif ikut membantu,” ujar Plt UPT Damkar Kuningan   MH Khadafi Mufti SPd MSi, sambil tersenyum kecut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sekedar informasi kebakaran di Desa Nanggela terjadi jam 01.15 WIB tapi laporan masuk ke Damkar jam 01.55 WIB. Mobil sendiri tiba jam 02.20 WIB karena jarak cukup jauh dari pusat kota Kuningan. Api selesai dipadamkan Pkl 03.05 (+- 45 Menit) . Damkar sendiri menurunkan 1 Randis Damkar dan 6 anggota.

Adapun yang terbakar adalah adalah rumah milik Amat (52) dan Sutihat (48th) dengan Ukuran 9 M x 7 M = 63 M 2. Api pertama kali terlihat oleh tetangga korban  di atap  rumah. Kemudian warga setempat yang bernama  Widia ( 38 ) Melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar.

Penyebab kebakaran diduga diakibatkan dari konsleting arus listrik. Adapun taksiran kerugian  adalah Rp102 juta dengan rincian, bangunan rumah dengan ukuran 9 M x 7 M = 63 M2 x 1.500.000/ M2 = Rp.94.500.000. Lalu, peralatan elektronik / Alat rumah tangga Televisi, kursi, lemari,Tempat tidur, dll +- Rp. 7.500.000.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kepada Aparat Pemerintahan Desa di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, agar dapat menyediakan sarana /prasana pencegahan kebakaran seperti halnya  Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang di tempatkan di masing- Masing Dusun / Blok,yang lokasinya jauh dari jalan desa berada di tengah-tengah pemukiman penduduk,” ujar Khadapi.

Ia berpesan, dalam situasi kemarau yang panjang di tahun 2018 agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap segala jenis bencana, termasuk kebakaran untuk mewujudkan kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.(agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement