KUNINGAN (MASS) – Konversi agama juga dapat diartikan sebagai suatu perubahan yang dirasakan dalam kejiwaan seseorang secara bertahap ataupun mendadak. Pengertian lain menjelaskan konvesi agama sebagai suatu perubahan keyakinan pada diri seseorang yang berlawan dengan arah keyakinan sebelumnya.
Zakiyah Daradjat menyebutkan konversi agama secara terminologi berarti berlawanan arah, yang dengan sendirinya konversi agama berarti terjadinya suatu perubahan keyakinan yang berlawanan arah dengan keyakinan semula.
Jadi konversi agama itu suatu perubahan yang di rasakan daalam kejiwaan seseorang untuk terjadinya suatu berubahan keyakinan yanbg berlawanan arah dengan keyakinan semula.
Jadi studi kasus penjelasan di atas adalah terjadi di Desa Bukitsari yaitu beberapa keluarga di masyarakat tersebut melakukan perubahan agama atau pindah agama atau konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan. Mereka meninggalkan agama Islam dan pindah ke agama baru, dan merubah cara hidup keagamaan lama dengan keagamaan yang baru.
Sebagai contoh, mereka sudah tidak lagi memiliki sanggah sebagai tempat ibadah mereka kepada roh nenek moyang leluhur dan kepada sang Yang Widhi dalam konsep kepercayaan yang lama.
Kemudian mereka juga tidak lagi menyembah patung patung yang dianggap sakral dengan berbagai sesajennya mereka berbalik 180 derajat benar benar meninggalkan segala bentuk ritual keagamaan Hindu Budha bahkan mereka menganggap menyembah patung adalah sama dengan menyembah berhala dan itu di larang agama Kristen
Adapun faktor yang menjadi bagian salah satu studi kasus konversi agama dalam kebudayaan yaitu Agama dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat di pisahkan oleh seseorang memluk agama tertentu, karena agama merupakan bagian dari unsur kebudayaan seperti di kasus di Buktsari salah satu penyebab adalah diperkenalkannya agama kristen agama kristen sebagai salah satu agama yang ada di Indonesia terkhususnya di Bali.
Ketika mereka masuk ke agama kristen maka mereka dengan suka rela mengikuti dan melakukan ritual keagamaanya dengan baptis. Mereka juga mulai dilibatkan dalam ibadah ibadah atau persekutuan-persekutuan dan bersaksi
Hal tersebut juga tercermin sampai sekarang bagaimana mereka memaknai agama yang baru yaitu kristen dengan melakukan ritual ritual keagaamaan yang juga merupakan dari kebudayaan Barat misalnya merayakan natal ala barat, paskah, cara berpakaian paradigma terhadap agama lain.
Penulis: Destriani Putri – Mahasiswa Unisa Kuningan