KUNINGAN (MASS) – Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan jadi incaran banyak anak sebagai wadah untuk melanjutkan penggemblengan diri. Mereka bukan hanya dari wilayah Jawa Barat, melainkan pula dari luar provinsi bahkan dari luar negeri.
Satu contoh santri asal MI Negeri Pati Jateng, Amjad Dzulfadhli. Ia yang baru saja diwisuda mengemukakan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ke Husnul Khotimah.
“Insyaallah melanjutkan sekolah di Pesantren Husnul Khotimah Kuningan. Karena Amjad ingin menimba ilmu di sekolah yang berbeda supaya banyak pengalaman,” tuturnya.
Amjad kebetulan seorang santri asal Kuningan. Putra dari Imam Nur Suharno ini sudah 3 tahun lamanya menempuh pendidikan di Pati Jateng sambil mondok di Pesantren Al Hayah Hayatuma Pati. Kini, ia ingin kembali ke kota kelahiran sembari mondok di pesantren terkemuka di Indonesia.
“Sebelumnya Amjad sekolah di TKIT dan SDIT Al-Multazam Kuningan sampai kelas 3. Lalu kelas 4-6 di MIN 1 Pati sambil mondok di Pesantren di Al-Hayah Pati,” cerita Amjad.
Amjad merasa senang dan bersyukur bisa belajar di MIN 1 Pati sambil mondok. Kini hafalan qurannya meningkat jadi 5 juz.
“Seneng banget bisa belajar di MIN 1 Pati, bapak ibu gurunya mengayomi dengan penuh cinta dan sabar, serta temen-temen kompak dan bersahabat. Meski aku berasal dari Kuningan serasa di rumah sendiri,” ungkapnya.
Amjad diwawancara saat mengikuti prosesi Haflah Wisuda Tahfidz dan Akhirussanah kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 1 Pati Jawa Tengah, Sabtu (14/6/2025). Acara dihadiri Kemenag Pati, Pengawas Sekolah, Komite Sekolah dan Pimpinan Pesantren Anak Al-Jamal, Kiai M Mu’tasom Al-Hafidz.
Sebanyak 15 siswa yang terdiri dari 10 siswi dan 5 siswa diwisuda hafalan Al-Qur’an juz 30. Dilanjutkan dengan pelepasan siswa kelas VI sebanyak 116 siswa dinyatakan lulus menempuh pendidikan di MIN 1 Pati Jawa Tengah.
Abdulllah Kahfi MPdI selaku kepala sekolah berpesan agar para siswa yang diwisuda hafalan Al-Qur’an untuk menjaga dan melanjutkan hafalannya hingga 30 juz.
“Anak-anakku yang hari ini diwisuda hafalan Al-Qur’an juz 30 agar terus menjaga hafalannya dan meneruskan untuk menghafalkan juz-juz berikutnya hingga hafal 30 juz,” tegasnya.
Pun kepala sekolah memberikan pesan kepada anak-anak dalam prosesi pelepasan dan penyerahan kepada para orang tua.
“Anak-anaku bapak berpesan kepada kalian, jangan pernah tinggalkan shalat di manapun kalian berada, hormati kedua orang tuamu dan bapak ibu gurumu, dan tuntutlah ilmu setinggi-tingginya,” pinta Kahfi.
Sementara itu, orang tua siswa berterimakasih kepada para guru MIN 1 Pati yang telah mendidik anak-anak mereka dengan penuh kesabaran. Salah satunya Maesaroh, orang tua dari Rifah Rufaidah.
“Kami selalu orang tua hanya bisa menghaturkan jazakumullohu Khoiron Katsiro kepada bapak dan ibu guru serta seluruh keluarga besar MIN 1 Pati yang telah mendidik dan mendampingi anak-anak dalam belajar. Dan mohon doa agar anak-anak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Ibu Maesaroh. (didin)
