KUNINGAN (MASS) – Namanya adalah Naina Elmyra Maharani, bocah perempuan yang sampai sekarang masih harus bulak-balik ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta. Naina, adalah putri Eha Siti Juleha, warga Desa Sindangagung Kecamatan Sindangagung.
Eha adalah seorang ibu rumah tangga, suaminya berdagang di Jogja. Dan Naina, merupakan anak pertama dan satu-satunya mereka, yang sejak lahir pada Oktober 2018 itu, diduga memiliki kelainan jantung.
Pada kuninganmass.com, Eha bercerita banyak soal anaknya. Dirinya menceritakan sejak awal, bagaimana sampai saat ini anaknya terus berjuang untuk sehat. Dulu, Naina lahir di rumah bidan desa setempat dengan persalinan normal, namun tidak ada tangisan.
Saat itu, Naina dibawa ke rumah sakit karena tangisan Naina tak kunjung terdengar. Dua hari pasca melahirkan, Eha baru bertemu si buah hatinya kembali. Selama di rumah sakit itu, Naina sempat dipasang oksigen. Saat dirawat itu, bibir Naina, terlihat membiru. Meski begitu, setelah dirawat dua hari Naina bisa dipulangkan.
Selang 6 bulan kemudian, Naina sakit flu. Eha membawanya ke rumah sakit dan memeriksanya ke dokter anak. Saat diperiksa itulah, dokter kaget karena melihat kondisi Naina yang bibir dan kukunya membiru, sering tiba-tiba kejang tanpa demam. Karenanya, dokter menyarankan untuk memeriksakan ke dokter jantung.
Setelah diperiksa, ternyata diagosanya ada kelainan jantung bawaan dan harus segera dirujuk ke RS jantung di Jakarta (peralatan medis di daerah kurang memadai).
“Lalu kami segera membawanya ke Jakarta atas rujukan dari dokter dengan semampu kami. 6 bulan pengobatan disana bolak-balik Jakarta dengan biaya yang tidak sedikit, karena tidak semua biaya tercover BPJS. Akhirnya November 2021 dokter memutuskan untuk melakukan tindakan BT shunt karna pembuluh darahnya sempit,” ujarnya bercerita, Senin (5/12/2022) kemarin.
Meski sudah dilakukan BT Shunt, sampai saat ini dirinya harus membawa anaknya untuk berobat jalan dan control setiap bulan ke Jakarta sambil menunggu jadwal operasi selanjutnya. Akomodasi perjalanan, sewa tempat, sampai kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan lainnya di Jakarta.
Sekilas, saat ini Naina terlihat seperti anak-anak pada umumnya. Setelah melewati tahun-tahun dengan perawatan, kini Naina bahkan sudah bisa berlari-lari dan nampak sehat secara fisik. Mungkin, itu adalah cara menunjukkan semangatnya untuk sehat. Naina, bersiap untuk keberangkatannya lagi ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta pada Januari mendatang.
Untuk memenuhi segala akomodasi yang kian membengkak dan tidak tercover oleh BPJS, Eha memberanikan diri untuk melakukan penggalangan donasi online. Saat ini, Eha dan Naina tinggal di Sindangagung.
“Saya selalu berdoa untuk kesehatan dan kesembuhan anak saya, saya percaya Allah tidak akan menguji setiap hambanya diluar batas kemampuannya. Saya akan lakukan apapun semampu saya untuk anak saya mempunyai jantung yang sempurna seperti anak-anak lainnya. Semoga saya, anak saya dan keluarga saya selalu dikelilingi oleh orang-orang baik. Aamiin. Terimakasih atas do’a, dukungan, dan bantuannya. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan teman-teman lainnya,” sebut Eha di akhir. (eki)