Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Economics

Akun Sosmed Adalah Aset Digital

KUNINGAN (MASS) – Seminar bisnis nasional digelar di pesantren Husnul Khotimah Kuningan pada Sabtu (14/3/2020). Seminr yang mengusung tajuk “Upgrade Knowledge dan Skill dalam Bisnis yang sesuai Sunnah Rosulullah SAW.

Untuk menjemput kesuksesan diera Revolusi 4.0” tersebut, digelar sebagai bagian dari rangkaian milad Fajar Toserba yang ke 23.

Acara seminar tersebut digelar dan dihadiri dari kalangan mahasiswa dan umum. Seminar yang melibatkan banyak pebisnis tersebut, didukung penuh pihak pesantren.

Hadir sebagai pemateri, CO Founder Evermos (Every Day Need for Every Moslem), platform yang menyatukan brand-brand busana muslim di Indonesia, Ilham Taufik Ketua Umum OK OCE (One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship) Indonesia, Iim Rusyamsi. Serta CEO Optik Zolaris Farid Nugraha.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada kesempatan tersebut, mereka juga menyampaikan berbagai pengalaman berbisnis mereka dan beberapa tips menarik bagaimana menjadi Sosial Entrepreneurship.

Salah satu pematri, Ilham Taufik menyebut bahwa saat ini aset yang bisa dimiliki siapapun dan kapan pun. Aset, menurutnya tidak harus selalu berupa barang real yang terlihat dan dapat diukur secara nilai tukar.

Aset di masa kini, bisa berupa hal-hal paling dekat dengan diri sendiri, sosial media.

“Aset itu ngga harus rumah, tanah dan emas saja. Kalian punya akun sosmed? Nah itulah aset digital yang kalian punya. Manfaatkan. Perbanyaklah interaksi, konten yang menarik, agar Personal Trending kalian meningkat dan dari situ kita bisa memulai bisnis dengan menggunakan aset digital yang kita punya” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Senada, pemateri lainnya Iim menyebut bahwa orientasi menjadi pengusaha masih terlalu kecil.

Dirinya menerangkan tujuan lainnya yang lebih luas manfaatnya. Untuk itu, perlu terciptanya ladang usaha yang bisa menggerakan dan menguntungkan banyak pihak.

“Janganlah menjadi seorang pengusaha, tapi jadilah seorang sosial entrepreneur yang dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain dan juga menyesuaikan dengan kondisi sosial yang ada,” terangnya.

Acara sendiri diikuti dengan antusias oleh peserta. Dalam kesematan terakhir pun dibuka sesi Tanya jawab dengan pemateri serta mendokumentasikan kegiatan secara bersama. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement