KUNINGAN (MASS) – Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kuningan, kini punya ketua baru, Deden Kurniawan.
Ya, Deden menjadi ketua Pertina periode 2022-2026, setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) di aula Koni Kuningan, Sabtu (5/3/2022) kemarin.
Deden, yang juga menjabat sekertaris Inspektorat ini, terpilih untuk meneruskan estafet kepemimpinan dari ketua sebelumnya HM Ridwan Setiawan.
Ketua panitia Deni Rianto mengatakan, Muskab digelar selain memilih ketua dan kepengurusan baru, juga untuk evaluasi kinerja sepanjang periode 2019-2022.
Dalam Muskab, hadir unsur pengurus Pertina Provinsi Jawa Barat, Koni Kuningan dan Pengkab Pertina Kuningan.
Perwakilan Pertina Jabar Rosidin menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Muskab. Kegiatan ini, merupakan amanah organisasi yang harus dikakukan di akhir kepengurusa, tepatnya setiap 4 tahun sesuai periode jabatan.
Pertina Jabar, lanjut Rosidin, menarih harapan besar terhadap ketua baru. Kedepan, pembinaan olahraga tinju di Kuningan harus bisa semakin besar dan berprestasi.
“Saya hadir di Kuningan ini membawa amanah dari Ketua Pemprov Pertina Jabar Sugianto Nainggolan. Beliau berharap melalui Muskab ini organisasi Pertina di Kuningan semakin baik dan pembinaan atlet tinju akan lebih maksimal lagi dilakukan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan KONI Kuningan Aan Suganda juga menyampaikan terimakasihnya kepada pengurus lama karena telah berhasil memimpin Pertina Kuningan yang telah meraih dua medali emas di Porda Jabar dan medali perak di PON Papua.
Dirinya berpesan, pengurus Pertina yang baru agar segera membentuk tim formateur dan menyusun pengurus selama 30 hari kedepan.
Ketua terpilih Deden Kurniawan mengatakan apa yang sudah diraih kepengurusan lama, wajib ditingkatkan, minimal dipertahankan prestasi-prestasinya.
Tentu ini bukan hal mudah, lanjut Deden, tantangan untuk kepengurusan selanjutnya yang harus diaktualisasikan.
“Program kedepan tidak muluk-muluk, yang utama prestasi serta menjadikan sasana menjadi pusat kegiatan tinju,” ujarnya
Deden menjelaskan, kedepan pihaknya juga akan menjadikan sasana sebagai pusat perkembangan tinju, melakukan penataan organisasi, dan menjalin silaturahmi pengurus.
Pihaknya juga berencana, sebut Deden, olahraga tinju bisa diperkenalkan ke sekolah. Selain itu, Deden juga ingin ada penyelenggaraan event tinju di Kuningan.
“Jadi, olahraga tinju itu bukan lagi hal yang menakutkan, tapi jadi olahraga yang fun bagi generasi milenial,” sebutnya. (eki)