Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

AI dan Revolusi Kebiasaan Belajar: Apakah Peserta Didik Menjadi Lebih Pintar atau Lebih Ketergantungan?

KUNINGAN (MASS) – Dalam era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah membawa revolusi besar ketika peserta didik belajar dan memperoleh informasi. Teknologi ini semakin banyak digunakan dalam dunia pendidikan, mulai dari aplikasi pembelajaran berbasis AI, chatbot tutor pintar, hingga sistem penilaian otomatis yang menggantikan tugas guru. Kemajuan ini tentu membawa dampak signifikan terhadap kebiasaan belajar peserta didik. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah peserta didik menjadi lebih pintar dengan adanya AI, atau justru semakin bergantung pada teknologi sehingga menghambat kemampuan berpikir mandiri mereka?

Di satu sisi, kehadiran AI dalam dunia pendidikan telah memberikan banyak manfaat bagi siswa. Teknologi ini memungkinkan akses ke berbagai sumber belajar dengan cepat dan efisien, membantu dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih interaktif dan personal. Aplikasi berbasis AI seperti ChatGPT, Grammarly, dan Duolingo, misalnya, telah membantu peserta didik dalam menyusun esai, memahami tata bahasa, dan bahkan mempelajari bahasa asing dengan lebih efektif. AI juga memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi, di mana peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya mereka sendiri, tanpa harus bergantung pada jadwal sekolah yang kaku.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa penggunaan AI yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan. Banyak peserta didik yang mulai mengandalkan AI untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka tanpa benar-benar memahami konsep di baliknya. Sebagai contoh, banyak peserta didik yang menggunakan AI untuk menyelesaikan soal matematika dengan cepat tanpa berusaha memahami proses penyelesaiannya. Selain itu, dengan kemudahan yang diberikan AI, kemampuan berpikir kritis dan kreativitas peserta didik bisa menurun karena mereka lebih sering menerima jawaban instan daripada mencari solusi sendiri.

Tantangan lain yang muncul, seperti berkurangnya interaksi sosial antara peserta didik dan guru. Dalam pendekatan pembelajaran konvensional, guru tidak hanya berperan sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial dan etika belajar yang baik. Namun, dengan AI yang mengambil alih banyak tugas pembelajaran, interaksi manusia dalam proses belajar bisa semakin berkurang.

Maka dari itu, diperlukan keseimbangan dalam penggunaan AI dalam pendidikan. AI seharusnya tidak menggantikan peran guru atau menggantikan usaha peserta didik dalam belajar, melainkan menjadi alat bantu yang mendukung proses pembelajaran. Guru dan orang tua harus berperan aktif dalam membimbing peserta didik untuk menggunakan AI dengan bijak, memastikan bahwa mereka tetap berusaha berpikir mandiri dan mengembangkan keterampilan kognitif mereka.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada akhirnya, apakah peserta didik menjadi lebih pintar atau lebih ketergantungan sangat bergantung pada cara mereka memanfaatkan teknologi ini. Jika digunakan dengan baik, AI dapat menjadi alat yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang belajar yang lebih luas. Namun, jika tidak diawasi dengan baik, AI juga bisa menjadi pisau bermata dua yang membuat peserta didik lebih malas dan kehilangan kemampuan berpikir kritis mereka. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak baik peserta didik, guru, maupun orang tua untuk memahami bagaimana menggunakan AI dengan bijak agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif.

Oleh: Nida Rahmadhani dan Dr. Muhammad Minan Chusni, M.Pd.Si.

Advertisement mgid.com, 597873, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Technology

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan, dengan potensi alam yang melimpah, memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor perikanan yang lebih modern dan efisien. Salah satu...

Technology

KUNINGAN (MASS) – Di era digital, kecerdasan buatan (AI) menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas petani. Teknologi ini membantu petani mengatasi berbagai tantangan seperti...

Technology

KUNINGAN (MASS) – Di era teknologi canggih seperti saat ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi solusi efektif untuk meningkatkan keamanan pribadi. AI tidak hanya...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai upaya memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan, Kabupaten Kuningan menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait infrastruktur dan kesiapan sumber daya...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kemajuan teknologi digital, termasuk Artificial Intelligence (AI), telah membawa dampak signifikan pada dunia pendidikan. Sebagai bagian dari adaptasi terhadap era digital,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kecerdasan Buatan (AI) kini menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan, memberikan berbagai alat dan aplikasi yang dapat membantu peserta didik belajar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Sebagai karya teknologi buatan manusia, AI tidak memiliki kesadaran Ilahi dan pemahaman spiritual. Dengan demikian, ia mengakui bahwa tidak mungkin menembus...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Mobil perempuan yang ditemukan meninggal di rumahnya, Puri Asri 3 – Ciporang, Kunigan, ditemukan. Mobil biru milik korban itu, nampak sudah...

Advertisement