KUNINGAN (MASS) – Dinkes Kesehatan Kabupaten bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan kembali melaksanakan rapid test massal di dua pasar yakni Pasar Ciawigebang dan Cilimus.
Dari dua tempat itu total ada 150 orang dirapid. Yang menggembirakan dari hasil rapid tidak ada satu pun yang reaktif alias positif hasil rapid test.
“Alhamdulillah dari 150 yang kita sebar hasilnya negatif semua. Tidak ada yang melawan malah mereka antusias karena kita sudah jelaskan bahwa yang positif bukan aib dan akan kita bantu untuk pengobatannya,” tandas Kadiskes dr Hj Susi Lusiyanti MM, usai rapid Kamis (4/6/2020).
Ia menerangkan, setelah beres pasar tujuh pasar, maka giliran Jumat ke Pasar Darma. Total 60 orang akan dirapid.
Sementara itu, kegiatan rapid di du pasar itu mendapatkan pantauan dari Bupati Kuningan H Acep Purnama. Orang nomor satu di kota kuda itu ingin melihat bagaimana antusias warga.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam mempersiapkan kondisi masyarakat menjelang akan diterapkanya AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) atau di kenal dengan New Normal di Kabupaten Kuningan
Pelaksanaan test ini secara random dan menyasar sampling dari para pedagang dan pengunjung termasuk para petugas pasar.
“Saya kira ini sebuah transisi, tapi untuk menghadapi transisi ini, perlu untuk mengantisipasi langkah-langkah agar ada kepastian” ujar Acep.
Rapid tes ini di lakukan untuk sampling, sehingga pihaknya bisa anggap sample yang bisa merata. Selanjutnya nanti kedepan pihaknya akan melakukan 1.000 swab.
“Untuk menentukan langkah- langkah apakah Kuningan dengan sample seperti ini bisa di gambarkan sebuah zona yang bisa aman, bisa di naikan hari ini biru menjadi hijau,” jelasnya.
Dan sesuai dengan pesan gubernur, jangan hari ini biru besok turun. Mengenai dipilihnya lokasi Pasar dan beberapa Pusat Pertokoan dikarenakan pasar merupakan pusat pertemuan pendatang/orang-orang dari seluruh penjuru. (agus)