KUNINGAN (MASS)- Bukan hanya perangkat desa dan karang taruna yang dibekali pengetahuan mengenai bahanya nakoba. Namun, para pelajar juga dibekali hal serupa. Hal itu karena mereka merupakan kelompok potensial yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Melalui Program Pembinaan generasi muda di Kecamatan Cibeureum , Selasa (10/4/2018) 200 Pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama diberi penyuluhan tentang bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan . 200 siswa itu berasalah dari SMPN 1 dan 2 di Kecamatan Cibeureum itu dikumpulkan di Aula SMPN 1 dan 2 Cibeureum.
Kepala BNN Kuningan Edi Heryadi M.Si didampingi Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Cibeureum Sutarjo SE, memberikan pengetahuan terhadap bahaya narkoba apapun jenisnya. Serta menanamkan pemahaman kepada mereka, agar tidak mendekati narkoba dengan cara apapun.
“Seperti diketahui, bahwa pelajar tingkat SMP termasuk kelompok potensial yang rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba. oleh karena itu, upaya sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba sangat penting disampaikan kepada pelajar sebagai upaya mentransformasi pengetahuan akan bahaya narkoba,” ujar Edi.
Dikatakan, kejahatan narkoba dengan segala bentuk rayuannya harus dijauhkan dan jangan pernah untuk mencobanya jika tidak ingin menghancurkan diri dan masa depan. Selain itu, peran sekolah melalui pendidikan agama menjadi sangat penting sebagai pondasi awal .
Peran orang tua juga lanjut dia, sangat diharapkan dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba bagi kaum remaja. Karena peran orang tua sebagai pembimbing pertama dalam keluarga, merupakan pondasi awal kepada anak dalam mengenal lingkungan yang lebih besar.
Sehingga Edi berharap, dengan adanya peran pendidikan di sekolah terutama peran orang tua dan lingkungan masyarakat terhadap kepedulian akan bahaya narkoba. Dampak buruk akibat narkoba dapat diminimalisir dan akan tercipta generasi sehat yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. (agus)