SINDANGAGUNG (MASS) – Berbagai kebijakan yang dilaksanakan dan dibiayai pemerintah desa bermula dari diskusi kelompok masyarakat terkecil setingkat dusun atau yang lebih dikenal sebagai Musdus (Musyawarah Dusun). Begitu pula yang dilakukan lebih dari 50 warga Dusun Wage Desa Mekarmukti Kecamatan Sindangagung, Kamis (10/10/2019) malam.
Ustadz Hasan, sebagai ketua BPD yang juga mengawal kegiatan musdus menyebutkan kegiatan musdus ini bertujuan untuk menampung semua aspirasi masyarakat.
“Kita tampung dulu sebanyak-banyaknya, tapi nanti kita akan lihat prioritasnya yang mana saja yang akan segera dilaksanakan,” tuturnya selepas kegiatan.
Dalam musdus tersebut, muncul berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari penanganan sampah, jalan, dan gorong-gorong, sebagai bangunan fisik yang sifatnya kebutuhan publik.
Selain pembangunan fisik, beberapa usulan juga menjurus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi. Salah satunya diutarakan warga dusun Wage, Hadiyana. Dirinya mengusulkan berbagai hal yang kaitannya dengan pengembangan SDM.
“Maghrib mengaji harus dimulai dari pupuhu nya, kita juga harus bangun sarana prasarana olahraga dan mengembangkan IT untuk menghadapi zaman 4.0,” tuturnya.
Selain pengembangan SDM yang sifatnya moral dan minat bakat, dirinya juga mengusulkan pembangunan ekonomi desa berbasis BUMDes, karena BUMDes memiliki wewenang dan jangkauan yang luas.
“Ya mudah-mudahan setelah ini diajukan, Desa mekarmukti bisa lebih baik lagi kedepannya entah itu dari pembangunan fisik maupun pengembangan SDM nya,” pungkasnya. (eki/trainee)