KUNINGAN (MASS) – Saya sebagai salah satu warga yang peduli terhadap lingkungan dan sosial menilai bahwa gheothermal atau panas bumi yang sekarang menjadi wacana di wilayah Kabupaten Kuningan sangat khawatir sekali.
Sebab kalau di nilai secara geologis dampak yang ditimbulkan dari pengolahan panas bumi tersebut sangat berbahaya sekali, pertama alam kabupaten kuningan akan ada perubahan dengan explorasi tersebut.
Jangan selalu berpandangan pada sisi pendapatan saja, yang harus di pikirkan oleh pemerintah adalah bagaimana membangun kuningan ini menjadi maju tanpa merusak alam yang ada tetapi bagaimana caranya mengolah tatanan yang sudah ada menjadi lebih baik tanpa menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam kuningan itu sendiri.
Sepintas bahasa pemerintah mengatakan bahwa itu ramah lingkungan tapi sebenarnya belum tentu juga itu bisa dikatakan aman atau dijamin aman.
Tetap saja akan terjadinya gejala perubahan alam, ekosistem dan lainnya karena beberapa fakta di daerah yang lainpun sama terkena dampak negatif terhadap lingkungan yang cukup signifikan sekali terhadap kehidupan masyarakatnya dan itu tidak akan beda jauh dengan daerah kuningan apabila hal tersebut terealisasi.
Memang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor.1153 K/30/MEM/2011 tanggal 21 April 2011 tentang Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Daerah Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa barat, WKP Ciremai itu mempunyai luas 24.330 hektare yang terdiri dari 350 titik dan sebagian titik itu berada di dalam wilayah Taman Nasional/Hutan Konservasi.
Untuk daerah kuningan sendiri terdapat beberapa wilayah diantaranya yaitu Prospek sangkanurip dengan luas reservoir ± 2 Km2 ketebalan reservoirnya 1.25 km dengan hitungan volumetriknya sekitar 25 MW (Mega Watt).
Lalu, Ciniru luas reservoir + 8 Km2 ketebalan reservoirnya 2 km2 dengan hitungan volumetriknya sekitar 75 MW (Mega Watt), Pajambon luas reservoir ± 10 Km2 ketebalan reservoirnya + 5 dengan hitungan volumetriknya sekitar 135 MW (Mega Watt ).
Dengan adanya informasi bahwa akan adanya exploitasi panas bumi kembali di kuningan ini jelas sekali mengkhawatirkan sekali sebab kami sebagai warga kuningan jelas tidak ingin diganggu dengan program yang dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat kuningan ke depan.
kuningan itu kota budaya, kuningan itu kota sejarah, kuningan itu kota wisata, kuningan itu kota pemberi kehidupan bagi masyarakatnya harusnya dijaga dengan baik.
Yang harus dipikirkan oleh pemerintah seharusnya bagaimana caranya mengurangi pengangguran di Kabupaten Kuningan sehingga kabupaten Kuningan bisa mengembangkan potensi masyarakatnya menjadi masyarakat yang mandiri sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing.
tanpa adanya usaha exploitasi geothermal yang berdampak besar terhadap lingkungan dan masyarakatnya ke depan dan ingat kita akan punya anak cucu apakah nanti mereka yang akan merasakan dampaknya tersebut ??.
Saran kepada pemerintah : Pemerintah semestinya mempertimbangkan hal ini dengan sangat hati-hati dan teliti jangan sampai bahwa sisi positif yang didapat oleh pihak pemerintah sebagai salah satu pendapatan daerah akan menjadi bola panas bagi pihak warga kuningan ketika dampak negatif yang ditimbulkan dari exploitasi tersebut menjadi sebuah realita yang semestinya tidak terjadi ke depan.
Hal ini harus benar-benar dirumuskan dengan seksama dan pelibatan semua pihak dari ‘A’ sampai ‘Z’ yang memang perlu pertimbangan yang sangat teliti dan hati-hati.
Kita harus tahu wilayah mana saja yang digarap dan berapa luasnya ? serta jaminan apa yang diberikan terhadap masyarakat kuningan ketika dampak negatif itu timbul.
Perlu dipikirkan juga kaitan dengan tata ruang yang ada sehingga semua yang dilakukan ini tidak menjadi bola liar dan bola panas bagi semua pihak.***
Amung Haryanto
Aktivis “ KOMPAS
Komunitas Peduli Lingkungan dan Sosial