KUNINGAN (MASS) – Selain Desa Citapen Kecamatan Japara, ternyata ada 24 desa di 15 kecamatan se-Kabupaten Kuningan yang lemah sinyal.
Bahkan, ada 3 desa yang blankspot (tanpa sinyal). Hal itu diutarakan Kepala Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Acep Tisna, kala dikonfirmasi soal Desa Citapen yang mengeluhkan jaringan internet, Senin (8/5/2023).
“Tahun 2021 akhir, kami sudah mendata ada 24 desa di 15 kecamatan yang lemah sinyal, termasuk Desa Citapen Kecamatan Japara karena secara geografis letak desa tersebut terhalang bukit, gunung ataupun cekungan. Selain itu kita juga masih menyisakan 3 desa blanspot,” paparnya.
Ia menerangkan, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Kementrian Kominfo dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat.
“Masih didata smbil menunggu program lanjutan untuk pengentasan desa-desa blanspot dan lemah sinyal,” jelas Acep.
Dikatakannya, pasa tahun 2019 pemerintah sudah pernah memberikan bantuan v-sat, tetapi memang masih terbatas untuk desa saja.
“Telkom sendiri sebenernya sudah masuk ke desa tersebut, hanya memang untuk akses sinyal seluler masih lemah,” jelasnya.
Lelaki yang ditugaskan di Diskominfo sejak tahun 2021 itu mengaku, ia juga sudah mendata desa yang sinyal GSM nya lemah. Hanya memang, pemerintah ada keterbatasan pemberian bantuan atau membangun menara BTS karena dilanda pandemi covid 19.
“Tetapi ke perusahaan provider juga kami mengajak mereka membangun menara BTS di beberapa wilayah yang sinyalnya kurang bagus,” terangnya.
BTS sendiri, merupakan kepanjangan Base Transceiver Station, sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.
“Hanya pembangunan menara BTS oleh perusahaan tentu menimbang kondisi pasar juga di wilayah tersebut sehingga belum dilakukan sampai saat ini,” tuturnya.
Namun, ia mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan provider sehingga bisa melayani kebutuhan masyarakat memenuhi kebutuhan pelayanan internet.
“Desa Citapen terhalang oleh bukit. sehingga ini menjadi kendala dalam pelayanan. Kalo indihome (telkom) kesana sudah masuk. bahkan sudah full, hanya yang lemah itu sinyal GSM,” ucapnya di akhir. (deden/eki)