KUNINGAN (MASS)- Lazimnya bola yang digunakan dalam sepakbola adalah bulat dan berbahan karet. Tapi, pada Minggu (24/10/2021) bola yang digunakan adalah buah durian.
Itulah gambaran dari festival sepakbola durian yang dihelat di lapangan sepakbola Desa Winduhaji Kecamatan Kuningan.
Kegiatan festival ini dimulai pagi hari dan yang menggelar adalah perguruan pencak silat yang tergabung pada Pagar Nusa Nahdatul Ulama Kuningan.
Pelaksanaan festival sepakbola durian dilakukan dari rangkaian memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 oktober 2021.
Pesertanya adalah para santri dan santriwati yang tergabung pencak silat Pagar Nusa Nahdatul Ulama. Mereka tampak bersemangat ketika turun bertanding.
Yang mengejutkan adalah tidak menggunakan alas kaki dalam semua pertandingan. Mereka tanpa rasa takut ketika menggiring bola dan menendang.
Pemain semangat karena ada hadiah dan tropi. Penonton sendiri banyak karena sepakbola seperti ini langka dan tentu menjadi hiburan.
Peringatan HSN sendiri di hadiri Ketua Pengurus Pagar Nusa Wilayah Jawa Barat serta Ketua Pagar Nusa Kuningan.
Salah seorang santri pemain bola durian Echa mengaku, baru pertama kali bermain sepakbola durian, sehingga membuatnya lebih semangat.
“Main bola durian sangat seru dan tidak sakit saat menendang. Namun usai bermain kakinya pada luka karena menendang durian,” ujarnya sambil tersenyum.
Ditempat yang sama Ketua Panitia HSN Wibawa Gumbira mengatakan, festival sepakbola durian ini untuk memperingati HSN .
“Peringatan HSN juga sebagai ajang silaturahmi para santri pencak silat Pagar Nusa di Kabupaten Kuningan,” ujanrya.
Mengenai tema HSN adalah selain santri pintar mengaji, santri juga harus sehat, salah satunya dengan rajin berolahraga.
“Santri juga di harapkan bisa menjaga para ulama dan keutuhan NKRI,” jelasnya.
Gugum menyebutkan, bukan hanya sepakbola durian, sejumalh atraksi juga di lakukan seperti pergaaan pencak silat,debus dan lainya.(agus)