KUNINGAN (MASS) – Direktur Perumda Aneka Usaha Dr Nana Sutisna SE MM CSMA menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dari jabatannya, selagi kondisi Perumda tengah bermasalah.
Hal itu diutarakannya dalam jumpa pers, setelah kantornya didemo masa, Senin (27/9/2021) siang. Jumpa pers sendiri, dilakukan sore harinya di Agra Food, Jalan Cut Nyak Dien Cijoho.
Nana menyebut, dirinya tidak mau dicap orang yang tidak bertanggung jawab, jika mengundurkan diri saat Perumda dalam kondisi yang tengah bermasalah.
“Sebelumnya saya minta maaf juga karena tidak bisa hadir saat pendemo datang. Karena memang ada hal urgent yang diurus. Kebetulan ada beberapa hal yang harus diselesaikan dengan mitra,” sebutnya.
Mengawali pernyataan resminya, Nana kembali mengulas tentang sejarah Perumda AU yang berdiri lebih dari 10 tahun ke belakang.
Dan dirinya ini, merupakan direktur ke-4 yang baru dilantik pada 7 Agustus 2020 lalu. Setelah Direktur yang ketiga mundur.
“Melihat pemberitaan selama 2 bulan sangat hiruk pikuk dan menganggu kenyamanan masyarakat Kuningan. Tapi, melihat perkembangan berita yang sekarang, lebih banyak mendiskreditkan saya. Makanya kemarin saya coba memberikan hak jawab,” ujarnya.
Nana, kembali menegaskan bahwa selama 10 tahun berdiri, Perumda AU sampai 2016 lalu mendapat setoran modal Rp9,5 miliar dalam 3 kepemimpinan. Sesuai ketentuan, harusnya masih ada jatah penyertaan modal yang cukup besar.
Namun, hal itu sengaja tidak dipintanya. Mengingat neraca keuangan terakhir Perumda ada di angka Rp5,6 milyar. Artinya, pada awal menjabat, neraca keuangan Perumda sudah menyusut 4,1 miliar.
Karenanya, selama setahun pertama ini dirinya tidak menjanjikan keuntungan. Nana menyebut, ada PR dari tumpukan masalah yang sudah ada, dan sedang sedang dibenahi.
Terutama soal internal, menejeman, agar nanti ketika penyertaan modal, tidak terus menerus terjadi kehabisan anggaran.
“Selama setahun saya melakukan apa? Saya beberes heula,” ujarnya bercampur dalam bahasa Sunda.
Selain menegaskan soal setahun ini yang berbenah di dalam, dibeberkan juga tentang perijinan yang ternyata selama 10 tahun terakhir ini banyak usaha Perumda yang belum berijn.
Usaha-usaha yang ada di bawah TNGC misalnya, ternyata baru dibereskan IUPSWA (Ijin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam)nya di zamannya ini.
Kemudian, BPHTB yang sebelumnya belum terbayar, kini tengah diusahakan dibereskannya. Belum lagi soal audit neraca keuangan yang kini tidak lagi disematkan status disclaimer, sekarang sudah WTP.
“Jika kita mau main besar, mengundang investor, ya harus dibenahi dulu legalnya. (Biar aman dan nyaman untuk investasi),” sebutnya.
Meski saat ini, keuangan Perumda AU yang dihantam bertubi-tubi ‘ujian’ termasuk ditutupnya pariwisata yang jadi andalannya, nyatanya kata Nana, Perumda AU masih bisa expand.
Pada Februari lalu misalnya, sudah peletakan baru pertama pabrik pupuk (PT Bioganik Jaya Makmur). Sayangnya, pembangunan ditunda terlebih dahulu karena harga baja di masa ppkm itu ternyata melenit berkali lipat.
“Harusnya, dikata kerugian kalo menggunakan APBD,” ujarnya menegaskan, sampai saat ini tidak ada tambahan modal APBD.
Selama setahun ini, Nana juga menjelasakan kinerjanya yang tengah melebarkan sayap usaha lain, sebagai diversifikasi usaha.
Selain pupuk, yang tengah dibangun adalah Integrated Coffe, Kopi Kita Cirendang. Isinya bukan hanya kedai, tapi memuat hasil kopi petani, UMKM, dan tengah dicanangkan pabrik kopi.
Nana panjang lebar menjelaskan kinerjanya dalam waktu setahun ini, ia juga menjelaskan tentang keluarganya yang disentil sebelumnya dan dituding nepotisme.
Nana mengatakan, anaknya tidak diangkat sebagai karyawan. Hanya masuk tim percepatan pembangunan strategis dan itupun, progres kinerjanya pesat seperti mengkaryakan merchent agregator dengan kerjasama Link Aja.
Karena tidak bekerja sebagai karyawan, anaknya tidak digaji. Hanya insentif sebagai ongkos saja.
Kemudian, Nana juga menjelaskan kondisi kesehatannya yang sebelumnya pernah memburuk memang. Dua bulanan terakhir pada Mei Juni, dirinya memang kena covid serta ada gejala lain. Tapi saat ini, kala memberikan keterangan, Nana sudah terlihat lebih segar dan sehat.
“Tidak benar saya nepotisme,” tegasnya. (eki)