KUNINGAN (MASS)- Tak terasa Universitas Kuningan (Uniku) yang menjadi kebangaan warga Kuningan kini menginjak usia 18 tahun.
Masih sama dengan tahun sebelumnya, Dies Natalis atau ulang tahun ke-18 Uniku digelar secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Meski digelar secara sederhana dengan cara mmelakukan pemotongan tumpeng. Namun, dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang memiliki masa bakti 10 dan 20 tahun.
Serta sebagi bentuk rasa syukur selain berdoa agar Uniku lebih maju, pihak kampus juga memberikan santunan kepada anak yatim. Hal ini sebagai bentuk perhatain dan berbagi karena Uniku bisa berdiri hingga 18 tahun.
Uniku sendiri hadir dari penggabungan empat sekolah tinggi di Kabupaten Kuningan yakni STKIP, STIE, Stikom dan Sekolah Tinggi Kehutanan.
Tanpa empat fakultas itu Uniku tidak akan berdiri semegah ini. Acuan untuk ulang tahun adalah mengacau diberikanya SK Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
SK itu Nomor 62/D/0/2003 tanggal 6 Juni 2003 yang memberikan ijin kepada Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan untuk menyelenggarkan Universitas Kuningan.
Sementara itu acara ulang tahun , hanya dihadiri oleh pejabat struktural Uniku ini digelar di Gedung Student Center Iman Hidayat Uniku, Senin (7/6/2021).
Dalam sambutannya, Rektor Uniku, Dr H Dikdik Harjadi, SE MSi, mengatakan ada dua makna yang dapat dipetik dari peringatan hari jadi, yaitu tidak melupakan sejarah dan merefleksikan diri.
“Ada dua hal yang dapat kita petik sebagai makna hari jadi, yaitu, pertama, memberikan kesadaran kepada kita semua untuk tidak melupakan sejarah dan tokoh-tokoh didalamnya dan makna kedua sebagai titik berangkat mereflesikan diri kita kearah mana sejarah itu bergerak,” ungkapnya.
Selanjutnya, dirinya berpesan untuk selalu bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih Uniku selama ini.
“Salah satu hal yang harus kita lakukan dalam memperingati ulang tahun atau dies natalis adalah bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih oleh Universitas Kuningan di usia ke-18 tahun ini. Mudah-mudahan kedepannya prestasi dan capaian-capaian Universitas Kuningan akan semakin meningkat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Drs H Uri Syam, SH MH, dalam sambutannya menyampaikan tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Jadi Uniku dengan mengacu pada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dirinya mengatakan solidarit
Ulang Tahun ke 18 Uniku, Potong Tumpeng, Berikan Penghargaan dan Santunan
KUNINGAN (MASS)- Tak terasa Universitas Kuningan (Uniku) yang menjadi kebangaan warga Kuningan kini menginjak usia 18 tahun.
Masih sama dengan tahun sebelumnya, Dies Natalis atau ulang tahun ke-18 Uniku digelar secara sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Meski digelar secara sederhana dengan cara mmelakukan pemotongan tumpeng. Namun, dalam kesempatan itu juga dilakukan pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang memiliki masa bakti 10 dan 20 tahun.
Serta sebagi bentuk rasa syukur selain berdoa agar Uniku lebih maju, pihak kampus juga memberikan santunan kepada anak yatim. Hal ini sebagai bentuk perhatain dan berbagi karena Uniku bisa berdiri hingga 18 tahun.
Uniku sendiri hadir dari penggabungan empat sekolah tinggi di Kabupaten Kuningan yakni STKIP, STIE, Stikom dan Sekolah Tinggi Kehutanan.
Tanpa empat fakultas itu Uniku tidak akan berdiri semegah ini. Acuan untuk ulang tahun adalah mengacau diberikanya SK Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
SK itu Nomor 62/D/0/2003 tanggal 6 Juni 2003 yang memberikan ijin kepada Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan untuk menyelenggarkan Universitas Kuningan.
Sementara itu acara ulang tahun , hanya dihadiri oleh pejabat struktural Uniku ini digelar di Gedung Student Center Iman Hidayat Uniku, Senin (7/6/2021).
Dalam sambutannya, Rektor Uniku, Dr H Dikdik Harjadi, SE MSi, mengatakan ada dua makna yang dapat dipetik dari peringatan hari jadi, yaitu tidak melupakan sejarah dan merefleksikan diri.
“Ada dua hal yang dapat kita petik sebagai makna hari jadi, yaitu, pertama, memberikan kesadaran kepada kita semua untuk tidak melupakan sejarah dan tokoh-tokoh didalamnya dan makna kedua sebagai titik berangkat mereflesikan diri kita kearah mana sejarah itu bergerak,” ungkapnya.
Selanjutnya, dirinya berpesan untuk selalu bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih Uniku selama ini.
“Salah satu hal yang harus kita lakukan dalam memperingati ulang tahun atau dies natalis adalah bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih oleh Universitas Kuningan di usia ke-18 tahun ini. Mudah-mudahan kedepannya prestasi dan capaian-capaian Universitas Kuningan akan semakin meningkat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Drs H Uri Syam, SH MH, dalam sambutannya menyampaikan tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Jadi Uniku dengan mengacu pada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dirinya mengatakan solidaritas dan integritas adalah dua hal yang selalu ditanamkan sehingga Uniku menjadi kebanggaan masyarakat, pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya.
“Untuk besar dan kuat, kita harus menumbuhkan solidaritas dan integritas antara Badan Penyelenggara dan Badan Pengelola. Sehingga, berkat solidaritas dan integritas itulah, saat ini Universitas Kuningan berada pada suatu titik yang menjadi kebanggaan kami sebagai Badan Penyelenggara, menjadi kebanggann masyarakat dan Pemerintah Daerah serta pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.(agus)