KUNINGAN (MASS)- Tidak ada yang sesedih Vika (40) ibu dari Oky Viardi Saputra (16).
Ia harus harus menerima kenyataan pahit, putra pertamanya meninggal dengan cara gantung diri di lantai 3 Masjid Ponpes Al-Iklas Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang.
Vika sendiri bekerja di ibu kota untuk membiayai kedua anaknya pasca bercerai dengan suaminya. Oky adalah adalah pertama dari dua bersaudara.
Vika tidak menyangka sama sekali Oky akan memilih jalan tragis dengan cara gantung diri. Ia jarang bertemu karena kesibukan bekerja.
Satu-satunya komunikasi dengan putranya adalah melalui pihak ponpes. Tentu sangat terpukul atas kepergiaan Oky.
Ibu dua anak ini baru tiba di kediamannya Dusun Kliwon RT 002/001 Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Almarhum sendiri dimakamkan Minggu pada pukul 09.16 WIB. Isak tangis mengiringi kepergian Oky yang dikenal anak yang berbakti kepada orang tua.
“Tidak mengetahui apa penyebabnya. Yang saya kenal Oky anak soleh sehingga mondok di Ponpes” jelas Kades Geresik Parman.
Diterangkan, sebelum bulan Ramadhan ayahnya Ari Nur Lapiko bertemu denga korban dan kembali lagi ke jawa karena sudah bercerai.
“Kami ikut bersedih dengan meninggalnya Oky. Semoga ditempatkan ditempat terbaik dan pihak keluarga diberikan kesebaran atas musibah yang terjadi,” jelas kades yang dikenal dengan sebutan Iponk itu.
Kades Iponk menyebutakn, korban baru kelas 6 di Ponpes atau setingkat kelas 3 SMA. Menurut keterangan teman-teman tidak ada permasalahan, bahkan mengikuti tes ujian dalam dua hari ini.
“Bukan hanya pihak ponpes, kami dan keluarga juga kaget karena selama ini baik-baik saja,” sebutnya.
Almarhum sendiri dimakamkan di TPU Desa Geresik dengan diiringi air mata berlinang dan warga pun ikut berduka. (agus)