KUNINGAN (MASS) – Rambut seringkali disebut mahkota karena fungsinya untuk memperindah dan menyelaraskan gaya dan fashion.
Lelaki, banyak bekerja di lapangan. Karenanya, kadang rambutnya lebih rentan rusak karena sering terkena matahari.
Hairstyling dan pemilik potong rambut Barberkill Hairstyle Manis Kidul Jalaksana, Ryan Dwi Septian membagikan tips merawat rambut untuk lelaki.
“Shampo, sebenarnya sepele tapi itu snagat berpengaruh,” ujarnya mengawali memberi tips, Rabu (26/5/2021) siang.
Bershampo bagi lelaki, dijelaskan Ryan jadi patokan penting untuk merawat rambut. Minimal, setidaknya 3 hari sekali. Lebih dari itu, seringkali rambut dan kuoit kepala jadi lengket.
“Jangan keseringan juga, tiap hari boleh tapi sekali aja kalo setiap hari. Soalnya nantinya terlalu tipis,” sebutnya sembari menyarankan seminggu sekali, kalo bisa conditioner.
Penggunaan pomade, menurut Ryan juga cukup berpengaruh. Menggunakan pomade, dan tidak dibilas hingga berhari-hari misalnya, bisa mengakibatkan rambut kering dan beruban.
“Pomade yang gampang dibilas (hanya pake air). Atau bisa juga (penggunaan pomadenya diganti) pake hair powder. Jadi rambut tetep gampang diatur dan tidak menggumpal, bahkan kalo misalnya abis pake helm,” imbuhnya.
Lebih baik lagi, jika rambut bisa terus dirawat menggunakan vitamin sebulan sekali seperti menggunakan hair tonic. (Eki)
[27/5 20.58] eki 2: Tampil PD Dengan Rambut Keren di Barberkill Hairstyle
KUNINGAN (MASS) – Bagi kalian terutama para pria sekitaran Jalaksana dan Cilimus yang mungkin bingung mau menata rambut dimana, mungkin tempat yang satu ini bisa dicoba, Barberkill Hairstyle.
Barberkill sendiri, merupakan tempat pangkas rambut yang didirikan Ryan Dwi Septian ini sudah berdiri sejak 3 tahun lalu. Kini, tempatnya berada di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana.
Pada kuninganmass.com, dirinya bercerita kalo setahun sebelumnya sempat bekerja di pangkas rambut orang lain, sempat juga di toko.
Namun jauh sebelumnya, pengalaman Ryan senang merapihkan rambut ternyata sejak SMK, sering merapihkan rambut teman-temannya yang kena razia di sekolah.
“Kalo nama barberkill sendiri, sebenernya karena emang seneng musik death metal. Ngambil dari kata burgerkill,” sebutnya saat diwawancarai Rabu (26/5/2021) siang.
Hairstyle sendiri, biasanya memiliki trend tersendiri. Dan saat ini, di Kuningan sedang cukup hype trend mulet, dimana bagian rambut belakang dibiarkan panjang, depan poni, dan samping sangat pendek.
“Lagi trend, awalnya dari Tik-tok terus masuk ke Kuningan, sampe ada komunitasnya,” ujarnya lagi.
Selain mulet, potongan rapih masih jadi banyak pilihan pelanggan. Potongan rapi, memang cukup banyak digunakan, bukan karena trend.
“Kita terus update dan ikuti trend, jadi silahkan coba langsung,” imbuhnya.
Saat ini, di tempatnya baru ada layanan pangkas rambut dan hair style. Sedang diproyeksikan, tahun ini ingin terus upgrade dengan tambahan layanan dan ingin jadi barbershop yang proporsional.
Bahkan, sebenarnya Ryan juga mengaku ingin membuka cabang di tempat lain. Hanya saja, hingga kini dirinya masih belum memiliki partner untuk cabang selanjutnya.
“Kita diisini buka mulai jam 9 pagi, maghrib sampe isya tutup dulu lalu buka lagi sampe jam 9 nan, kadang lebih tergantung antrian aja, kan ini deket rumah juga,” sebutnya. (eki)