KUNINGAN (MASS) – Salah satu korban sekaligus saksi di lokasi kebakaran, komplek Terminal di Desa Ciputat kecamatan Ciawigebang adalah H Uus Saepudin.
Uus merupakan pemilik bangunan studio foto Dian Putra, yang bangunannya ikut terbakar selain rumah dan tempat usaha milik Saidah-Saepul, Sabtu (22/5/2021) pagi.
Kuninganmass.com sendiri mencoba mewawancarainya saat suasana mulai terkendali.
Petugas baik dari Samkar, polisi dan TNI serta warga masih bahu membahu menormalkan keadaan.
Uus, terlihat duduk lemas di sebuah kursi sembari menghadap bangunannya.
Pria paruh baya itu terlihat agak lemas, untungnya para tetangga yang lain, menghibur dengan mengajaknya mengobrol.
Saat itulah, kuninganmass.com memperoleh kejadian yang diceritakannya.
“Abdi kaleresan tadi nuju nyarap sareng istri, teras pom bensin sapalih teh aya suara ngabeledug pas ditingali tos aya api, kabakar penampung bensina teh,” ujarnya dalam bahasa Sunda.
Uus terlihat masih agak lemas saat bercerita, tangannya sedikit gemetar tapi masih memperlihatkan ketegaran.
Dirinya kembali bercerita, bahwa saat itu, ibu dari rumah tetangganya tengah memasak. Tak jauh dari tempat masak, penampungan bensin juga tengah diisi.
“Tempat penampungan bensin nuju diisi, kepenuhan luber, jadi tina kompor teh nyamber kana penampung bensin,” sebutnya menceritakan apa yang dilihatnya pagi.
Perlu diketahui, tempat awal kejadian merupakan usaha bengkel dan pom mini.
Dirinya bercerita, api pada mulanya hanya menyambar drum bensin saja. Api juga belum membesar.
Awalnya, api coba dipadamkan dengan apa yang disebutnya ‘yamato kecil’ atau APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Sayangnya, api tidak mampu dipadamkan dan malah membesar hingga merembet atap bangunan.
“Langsung merembet ka rompok abdi nu (kios) Dian Putra, terus nu katilu (rumah ketiga, red) ge kena dua kamer. Nu abdi mah seep luhurna,” akunya.
Meski terlihat agak syok, dirinya mengaku masih bersyukur karena tidak ada korban jiwa. Barang berharga pun masih sempet diamakannya.
Dan saat diwawancarai, terlihat warga sekitar juga tengah membantu mengangkut barang-barang berharga. (eki)