KUNINGAN (MASS) – Paguyuban Lingkungan Anak Sunda (Lingas) Kuningan melakukan pembinaan kemitraan dengan pelaku seni dan budaya. Salah satunya, ke Paguron Pencak Silat Panca Tunggal.
Sekretaris Lingas Alit Harjasemeru menyebut kegiatan pembinaan ini merupakan kegiatan rutin paguyuban. Termasuk ke paguron yang berada di Dusun Manis Rt002 Rw001 Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma.
“Paguron Pencak Silat Panca Tunggal sudah berdiri lebih dari 5 dasawarsa dan sudah melahirkan 5 generasi sampai saat ini. Dan Paguyuban Lingas Kuningan tergerak untuk ikut serta mempertahankan dan melestarikan seni pencak silat,” sebutnya.
Disebutkan Alit, selain sebagai perwujudan dari visi misi, juga sebagai upaya meregenerasi para pelaku seni agar seni pencak silat khususnya di d
Desa Sagarahiang, agar tetap terjaga dan lestari.
“Kami sebut meregenerasi karena di paguron pencak silat Panca Tunggal ini pesertanya diikuti oleh anak anak dari mulai usia 7 – 15 tahun, laki laki maupun perempuan yg berjumlah 20 orang,” jelasnya.
Setidaknya, dijelaskan Alit Paguyuban Lingas Kuningan bisa membantu hal yang sekiranya yang bisa dibantu agar Seni Pencak Silat khususnya di Sagarahiang ini tetap terjaga dan terus berjalan dan berharap bisa mencetak Pesilat pesilat berbakat.
Di paguron sendiri, ada Abah Sukardi yang merupakan sesepuh di sana. Ada juga penanggung jawab Heri, serta dua pelatih Kang Ukad dan Kang Yana.
“Kegiatan rutin latihan paguron pencak silat Panca Tunggal ini sempat vakum namun beberapa bulan terakhir ini aktif kembali demi melihat anak anak yg begitu semangat Mengikuti latihan,” ujar Heri didampingi pelatih.
Saat ini, latihan rutin digelar setidaknya 4 kali dalam seminggu. Biasanya, malam Minggu dan malam Rabu latihan ibing, selanjutnya Kamis sore dan Minggu pagi latihan fisik. (eki)