KUNINGAN (MASS)- Pangan merupakan kebutuhan pokok yang memberikan manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan.
Hal ini menjadi perhatian Bupati Kuningan H Acep Purnama MH dengan melaunching Program Bunda Menyapa (Membangun Desa Menata Sumberdaya Pangan Keluarga), di Desa Cipetir Kecamatan Lebakwangi, (17/03/2021).
Bupati Kuningan, mengatakan pangan merupakan yang salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi, karena sebuah kebutuhan pokok untuk kita semua.
“Karena dengan pangan kita akan terhindar dari adanya kekurangan pangan yang mengakibatkan terjadinya gizi buruk,” ujarnya.
Dengan Program Bunda Menyapa, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan satu keluarga, dengan cara memanfaatkan setiap jengkal akar maupun perkarangan.
Untuk itu kepada pemilik tanah untuk menginzinkan kepada penggarap yang ingin bertanam, yang tidak memiliki lahan karena ini kaitannya dengan ketanahan pangan.
Selain itu manfaat perkarangan rumahpun menjadi lebih indah, rindang, dan enak dipandang.
Pada kesempatan itu Kepala Desa Cipetir Purnamajaya melaporkan, KWT Lestari bersama masyarakat membuat polybag sekitar 15.000 polybag dan 500 rak-rakan yang tersebar di seluruh masyarakat.
Ia menerangkan, yang ditanam di polybag sekitar 24 jenis tanaman yang terdiri dari sayuran dan buah untuk menopang pangan keluarga.
Selanjutnya, Ia menjelaskan untuk lebih mengoptimalkan keberadaan dan kelangsungan Program Bunda Menyapa KWT Lestari telah mengadakan perluasan lahan yang berlokasi di tanah Kas Desa Cipetir.
Totalnya adalah seluas 150 bata dan ditanami bayam, kangkung, cabe, tomat, terong dan tanaman produktif lainnya.
“Dengan adanya perluasan lahan Bunda Menyapa ini dapat menopang pangan masyarakat Cipetir bahkan desa-desa di kecamatan lebakwangi maupun kecamatan sekitar dapat dipenuhi kebutuhan sayurannya oleh KWT Lestari Desa Cipetir,” tuturnya.
Hal yang sama dijelaskan Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan, HJ Ika Acep Purnama, pihaknya sangat memberikan dukungan untuk bermitra dalam mensukseskan Program Bunda Menyapa.
Prgramm ini memiliki tujuan utamanya untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, meningkatkan produktifitas ekonomi masyarakat dan memberi warna pada pembangunan daerah di Kabupaten Kuningan dengan penerapan azas konservasi.
Diterngkan, program Bunda Menyapa sudah dimulai dua tahun yang lalu dengan fokus pada pemanfaatan area pekarangan untuk penanaman tanaman pangan.
Sedangkan pada tahun ini, pihaknya akan mengembangkan kegiatan Bunda Menyapa pada usaha produktif skala rumah tangga di bidang perikanan dan peternakan.
“Dalam perjalanannya akan dilakukan pengembangkan pemanfaatan lahan non produktif milik Pemerintah Kabupaten untuk dikelola oleh masyarakat menjadi sentra produksi agro yang tentu saja kegiatan ini kami tetap bersinergi dengan Perangkat Daerah di Kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Menurutnya, melalui pemanfaatan hasil kegiatan Bunda Menyapa dapat menggunakan pola makanan yang bergizi, seimbang dan aman yang diterapkan pada skala keluarga, serta menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas hidup calon generasi penerus bangsa.
“Melalui keanekaragaman pangan yang dihasilkan dari program Bunda Menyapa, maka tidak ada lagi cerita kita kekurangan gizi. Kegiatan ini kami harap akan menjadi percontohan pola pemenuhan gizi dan kesehatan keluarga berbasis produksi lokal, “jelasnya.
Bahkan menurut beliau, bisa meningkatkan penghasilan tambahan keluarga. Dan pada akhirnya memiliki dampak sebagai modal awal untuk terwujudnya desa mandiri pangan, desa pinunjul sesuai karakter dan potensi yang dimiliki masing-masing.(agus)