DARMA (MASS) – Isra mi’raj Nabi Muhammad saw merupakan salah satu moment yang sangat penting untuk umat muslim di dunia. Namun tak banyak yang memperingatinya apalagi di masa-masa pandemi saat ini.
Peringatan isra mi’raj nabi tidak seperti peringatan Maulid Mabi Muhammad saw yang ramai dan banyak orang yang memperingatinya.
Namun di Desa Cikupa Kec. Darma tepatnya di Pengajian Al-Hidayah peringatan isra mi’raj ini menjadi rutinitas setiap tahun dan menjadi agenda tahunan Pengurus Organisasi Santri Pengajian Al-Hidayah (OSPA).
Kendati demikian sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya acara tahun ini sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa minggu lagi.
Peringatan ini diisi dengan acara-acara yang dapat mengasah serta mengembangkan bakat dan minat anak muda di Desa Cikupa salah satunya dengan adanya perlombaan.
Perlombaan tersebut diantaranya Lomba MHQ, Lomba Doa doa tingkat TK dan SD, Lomba Cerdas Cermat Tingkat SLTP, Ranking satu, dan bahtsul kutub tingkat SLTA.
Seperti yang diungkapkan Ustadzah Itoh Masitoh selaku Pembimbing OSPA bahwa perlombaan ini sebagai wadah anak-anak usia dini serta anak muda untuk terus berkarya dan berpartisipasi untuk kegiatan-kegiatan positif.
“Selain itu perlombaan ini sebagai tolak ukur untuk para mudaris (pengajar) agar dapat mengetahui hasil dari pembelajaran,” ujarnya.
Acara tabligh akbar juga tak kalah ramainya. Tabligh akbar kali ini diisi oleh K.H Farid Fahrohul Musthofa Dari Tanjungsari Kuningan yang membahas betapa pentingnya memperingati isra mi’raj dan bagaimana ketika Nabi Muhammad berjuang dalam hal ini.
Acara ini diadakan pada tgl 18 maret sampai dengan sabtu 20 maret yang merupakan acara puncak.
Acara ini dihadiri oleh Camat Kecamatan Darma yang diwakili Oleh kasi Permberdayan Masyarakat Bpk H.Sobirin, Unsur pemerintahan Desa Cikupa, BPD, Kepala Desa beserta Jajaranya Ketua RT/RW, Tokoh masyarakat, Karangtaruna dan wali santri pengajian.
Ustadzah Yoyoh selaku Pengasuh pengajian sangat bersyukur dan senang karena acara ini dapat terselenggara dengan baik.
“Alhamdulillah, selaku pengasuh pengajian saya merasa sangat bangga atas apa yang telah dipersiapkan oleh para mudaris, pengurus dan santri sehingga acara ini dapat berjalan lancar,” ucap Yoyoh.
Walaupun dengan keramaian dan mengundang banyak orang namun pihaknya menggunakan masker dan menerapkan sesuai protokol kesehatan. (deden)