KUNINGAN (MASS) – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi profesi yang terbesar kedua setelah PGRI.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh bidang organisasi PPNI Kuningan tahun 2020, Jumlah perawat di Kabupaten Kuningan kurang lebih 1.515 orang yang tersebar di seluruh rumah sakit pemerintah, swasta dan puskesmas serta klinik.
Sebagai organisasi, PPNI yang sudah berdiri sejak 1974 ini memang menjadi wadah dan mercusuar pergerakan persatuan perawat Indonesia.
Apalagi saat ini, perawat menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemic Covid-19 di Indonesia.
Di usianya yang ke 47 ini, Ketua DPP PPNI Harif Fadhilah S Kp SH M Kep dalam sambutan virtualnya menyebutkan tidak sedikit perawat demi memenuhi sumpah profesi memberikan asuhan keperawatan kepada klien sesuai kode etik keperawatan gugur dalam tugasnya.
Di Kuningan sendiri, HUT PPNI diperingati di Lembah Ciremai pada Rabu (17/3/2021) lalu. Ketua PPNI Kuningan ITineke Thalib, S Kep menyampaikan laporan kegiatannya, masa pandemic Covid-19 yang berlangsung tidak menghalangi PPNI Kuningan untuk terus melakukan berbagai kegiatan.
“Membantu pemberian APD & nutrisi untuk perawat yang bertugas, memberikan bantuan kepada 103 orang perawat yang terkonfirmasi Covid-19 bahkan melakukan advokasi dana kemanusiaan untuk 1 orang perawat yang gugur berjuang dalam penanganan Covid-19,” sebutnya dalam laporan.
Selain itu dirinya juga melaporkan kegiatan lain yang sudah dilakukan meliputi Seminar keperawatan yang menghadirkan ketua DPP PPNI Pusat sebagi salah satu narasumber, mengikuti rapat kerja wilayah PPNI provonsi Jabar, Supervisi Checkpoint Covid-19.
Kemudian, pertemuan dengan Gubernur secara virtual, Penerimaan Hibah Penelitian dari DPW PPNI Kabupaten Kuningan kepada kepada sdr.Ns.Aria Pranatha,M.Kep.
Selanjutnya, sosialisasi Standar Asuhan Keperawatan SDKI, SLKI& SIKI melalui seminar online dan advokasi bantuan hukum untuk penyelesaian maslaah yang dialami anggota PPNI.
“Di usia PPNI ke-47 pada tanggal 17 Maret 2021 ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan eksistensi perawat di masyarakat luas, persatuan dan kesatuan perawat khususnya di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Serta meningkatkan semangat perawat dalam memerangi Covid-19 dengan berlandaskan optimisme, spiritual dan harapan dengan standar kompetensi yang terus dijaga untuk menyehatkan.
Bidang Sisinfo Aria Pranata menyebut, kegiatan kali ini juga dipersembahkan untuk seluruh perawat anggota PPNI Kabupaten Kuningan yang telah membantu pemerintah menjadi garda terdepan dalm penanganan Covid-19 baik dipelayanan rumah sakit, puskesmas fasyankes lainnya dan pendidikan.
Di HUT PPNI yang ke 47, pihaknya mengajak kepada segenap masyarakat untuk mendoakan bersama 1 orang perawat yang gugur sebagai pahlawan kemanusiaan penanganan Covid-19 agar Husnul Khotimah dan keluarga senantiasa diberikan kesabaran dengan ujian yang menimpah keluarganya.
Begitupula, Aria juga mengajak untuk terus mendoakan dan mensupport agar rekan sejawat perawat yang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri bisa diberikan kesehatan kembali oleh Allah SWT.
“Mari kita jaga daya tahan tubuh kita dengan tetap memperhatikan nutrisi, istirahat dan olahraga yang teratur serta senantiasa patuh terhadap standar prosedur operasional dalam pemberian asuhan keperawatan agar kita dapat memujudkan -Perawat Tangguh, Indonesia bebas Covid-19 dan Masyarakat Sehat- sesuai dengan tema HUT PPNI ke 47,” sebutnya. (Eki)