KUNINGAN (MASS)- Hari ini lini masa berbagai media sosial diramaikan oleh berita tentang keretakan hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati.
Isu tentang keretakan tersebut telah mengemuka selama beberapa waktu terakhir dan makin ditegaskan oleh pernyataan Wakil Bupati Kuningan dalam sebuah media lokal.
Tentu saja kabar tersebut memicu perhatian banyak warga Kuningan dan memunculkan keprihatinan pada sebagian kalangan.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabuapten Kuningan Chartam, turut merasa prihatin melihat retaknya hubungan kedua pemimpin di Kuningan itu.
Menurutnya, perbedaan pendapat di antara pemimpin, atau antara bupati dan wakil bupati merupakan fenomena yang wajar terjadi sebagai wujud dinamika sosial politik.
“Perbedaan tersebut bahkan bisa menjadi pemicu munculnya gagasan-gagasan dan program-program pembangunan yang benar-benar progresif,” jelasnya, Senin (15/2/2021).
Karena dengan adanya perbedaan pendapat program pembangunan yang diluncurkan telah melewati pertimbangan yang lebih matang.
Namun, perbedaan pendapat tersebut diharapkan tidak berujung pada keretakan hubungan antara kedua pimpinan tersebut, apalagi berbuntut pada perpecahan.
Karena itu, sebagai partai yang turut mengusung pasangan Acep Purnama – M Ridho Suganda pada Pilkada 2019, jika diperkenankan, ingin mempertemukan kedua pucuk pimpinan kabupaten Kuningan tersebut.
“Saya ingin ngajak ngopi kepada Pak Bupati dan Pak Wabup di rumah saya di Cimahi. Kebetulan saya masih punya banyak persediaan Kopi Sidikalang Medan. Pokoknya, enak pisaan,” ujar pengusaha tower BTS asal Kuningan yang besar di Medan ini.
Ia berharap agar ketidakharmonisan itu tidak berlangsung lebih lama. Agama juga mengajarkan kepada kita agar saling diam itu tidak lebih dari tiga hari.
Terlebih lagi saat ini masyarakat Kuningan, sebagaimana masyarakat lainnya, masih disibukkan oleh penanganan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.
Berbagai permasalahan lain juga membutuhkan kekompakan dan kerja sama antara kedua pucuk pimpinan tersebut.
Jika keretakan itu berlarut-larut maka dikhawatirkan di kalangan para pejabat di bawah mereka, dan masyarakat umum akan terbentuk polarisasi,” jelasnya.
Karena itulah Chartam berharap besar kedua pucuk pimpinan ini bisa segera ishlah dan duduk bersama demi mencapi visi Kuningan Maju 2023.
“Ayo kita sama-sama bahu-membahu, gotong royong mewujudkan cita-cita bersama itu,” ujar Chartam. (deden)