KUNINGAN (Mass)- Insiden putusnya tali bendera menjadi perbicangan warga Kuningan. Bahkan, di medsos berita menjadi viral setelah beberapa orang memposting kejadian tersebut.
Mengenai kejadian itu Kabag Humas Setda Kuningan Wahyu Hidayah MSi angkat bicara. Ia mengatakan, kejadian itu merupakan sebuah kecelakaan.
“Sudah dilakukan gladiresik dan bendera pun sudah dicek talinya, Begitu juga peralatan lainnya. Bahkan, untuk benang dan jarum pun sudah disiapkan. Kalau pun terjadi seperti ini mau bilang apa, ketika kita sudah mempersiapkan diri dan hasilnya seperti ini tentu ini sebuah kecelakaan,” jelas Wahyu kepada kuninganmass.com, usai upacara.
Mantan Kabid Ekonomi Bappeda Kuningan itu menyebutkan, yang terpukul atas kejadin ini adalah petugas paskibara. Tadi mereka menangis dan kecewa karena sudah berusaha semaksimal mungkin tapi hasilnya seperti itu.
“Tadi kami suport mereka bahwa kesalahan ini bukan murni mereka. Ini sebuah kecelakan dan bisa terjadi pada siapa saja. Kami apresiasi mereka yang sudah kerja keras,” jelasnya.
Terkait bendera yang hanya satu memang diakui tidak ada cadangan. Meski bukan baru tapi kondisi bendera itu masih bagus.
Untuk kedepannya panitia akan menjadikan hal ini pembelajaran agar tidak terulang. Mungkin nanti setiap upacara akan membawa bendera cadangan agar tidak terjadi lagi.
Atas kejadian ini sorotan menuju kepada Panitan PHBM. Dimedia sosial banyak komentar yang bernada kecewa kepada panitia. Mereka menyebutkan bahwa harga bendera sangat murah. Dan mereka mempertanyakan apakah terlebih dahulu dilakukan pengecekan.
Berikut beberap komentar di medsos atas kejadiian ini yakni dari akun bernama Toto Heryan: Duh…apa ga ada pengecekan dulu sebelumnya…..? @ By Aneh….. Lalu, dari Edi Kobra : Bendera kan murah waduh” pd ngapa bae wong” pietomas?. (agus)