KUNINGAN (MASS) – Salah satu praktisi dan pengelola panti rehabilitasi, Iyan Mukdiana yang menjalankan Padepokan Cipta Wening Subang Kuningan menyebut para pecandu narkotika sebenarnya bisa pulih.
Iyan menjelaskan hal tersebuut saat diwawancarai perihal apakah masa pandemi ini narkoba merajalela atau tidak.
“Sejak pandemi, kita bingung disisi lain
faktanya sekarang narkoba, tambah merajalela apalagi ada yang depresi,” sebutnya beberapa waktu lalu sembari menegaskan covid tak mempengaruhi narkoba.
Padepokannya sendiri, setiap bulannya menerima 5 hingga 8 orang yang memang diserahkan langsung oleh pihak keluarga. Jumlah itu, diluar binaannya yang tidak mendaftar secara resmi.
“Dari Kuningan, kadang dari luar daerah juga, ada dari Garut, Indramayu, Bengkulu, Semarang juga,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah pengguna bisa pulih, disebutnya bisa saja. Di tempatnya sendiri, lama rehabilitasi biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan konsumsi serta efeknya. Namun kebanyakan 2 hingga 3 bulan.
Saat ditanya apakah saat ini masih ada pasien limpahan dari Cisantana, dirinya menjawab tidak.
Apalagi sekarang sudah tutup. Dirinya mengaku prihatin, Cisantana (Yayasan Tenjo Laut, red) dikorbankan, padahal menyangkut masa depan bangsa.
“Metode (pemulihan)? Kalo yang di tenjo laut itu udah standar BNN. Kalo untuk saya sendiri ada PC dan DS, kita gunakan juga metode spiritual. Alhamdulillah tidak ada yang mempermasalahkan, selagi metode kita memang efektif,” paparnya diakhir. (deden/eki)