KUNINGAN (MASS) –Ditengah tengah wabah covid-19 yang telah menjadi momok bagi warga Indonesia saat ini, khususnya warga Kuningan
Komunitas Relawan Patah Hati (KRPH) yang ber-anggotakan: Diky Juple, Agung, Tiko, Paula dan Jajang menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Mak Lebak yang berada di Desa Gunungkeling Kecamatan Cigugur.
Mak lebak yang berumur 75 tahun ini hidup berdua dengan suaminya yang berusia 25 tahun lebiih tua darinya.
Sehari-hari Mak Lebak berjualan kopi dan rokok di warungnya yang berada disamping rumahnya.
Selain berjualan, mak lebak juga masih setia mendampingi suaminya yang sudah tidak mampu untuk berdiri dikarenakan usia nyayang sudah terlampau tua.
Mak lebak masih setia untuk memberinya makan dan minum, memandikannya, dan menyisiri rambut sang suami disetiap harinya.
Meskipun usia mak lebak juga sudah tergolong sangat tua, tapi Mak Lebak masih semangat menjalani kehidupannya sebagai seorang istri yang mendampingi suami nya dengan berjualan kopi di warungnya.
Menurut Paula yang merupakan salah satu anggota dari Komunitas ‘Relawan Patah Hati’, selaku warga Kuningan harus membuka mata dan mengulurkan tangan kepada sesama manusia yang sedang membutuhkan uluran tangan.
“ Entah itu berupa tenaga atau materi, tapi yang jelas dengan membantu setidanya kita bisa bermanfaat untuk orang orang yang berada di sekitar kita,” jelasnya (13/11/2020).
Dikatakan, adanya kepedulian seperti ini tentu saja sangat bermanfaat untuk mengujui kepekaan hati kita terhadap lingkungan sekitar yang membutuhkan pertolongan.
“Kita tidak akan miskin dikarenakan membantu orang. Dengan ikut membantu, kita bisa lebih bersyukur dan lebih memaknai kehidupan kita, karena kita bisa tahu bahwa ada orang orang yang lebih kurang mampu dari kita dan mereka masih bersemangat hidup dan berusaha.” timpal Diky Juple anggota lain dari Komunitas Relawan Patah Hati.
Diky menyebutkan, harapan , KRPH adalah bisa lebih sering untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan .
Ia berjanji jika ada yang meminta tolong kepada KRPH terkait dengan orang-orang yang kurang mampu baik dari segi materi ataupun tenaga, selagi mampu akan dibantu.
“Kami harap dengan adanya kegiatan seperti ini, orang orang yang lebih dari segi materi atau tenaganya, bisa ikut membantu orang-orang membutuhkan yang ada disekitarnya. Dengan semangat dan hati yang ikhlas,” ujanrya. (agus)